Gema Difabel – SHG Binanga Koordinasi KN Mamuju Bahas Aksesibilitas

Laporan: Wahyu Santoso

MANDARNESIA.COM, Mamuju — Langkah signifikan menuju inklusifitas di lingkungan penegak hukum telah terjalin melalui koordinasi antara Gema Difabel Sulawesi Barat dan Self Help Group (SHG) Binanga Sehat Jiwa dengan Kejaksaan Negeri (Kejari) Mamuju.

Pertemuan penting ini berlangsung pada hari Rabu, (7/5/2025) menandai babak baru dalam upaya pemenuhan hak-hak kelompok rentan. Fokus utama dalam pertemuan tersebut menindaklanjuti hasil Focus Group Discussion (FGD) yang diselenggarakan pada tanggal 29 April 2025 di Hotel Yaki.

Diskusi mendalam ini secara spesifik menyoroti pentingnya peningkatan aksesibilitas bagi kelompok rentan, dengan penekanan khusus pada kebutuhan para penyandang disabilitas di lingkungan Kejari Mamuju.

Kepala Sub Bagian Pembinaan Kejaksaan Negeri Mamuju, Jaksa Didit Agung Nugroho, menyambut hangat kedatangan perwakilan dari kedua organisasi tersebut.

Penerimaan yang positif ini mencerminkan keseriusan dan komitmen Kejari Mamuju dalam mewujudkan lingkungan kerja yang lebih inklusif dan responsif terhadap kebutuhan seluruh lapisan masyarakat.

Dalam sesi diskusi yang konstruktif, Jaksa Didit Agung Nugroho menunjukkan inisiatif proaktif dengan mengajukan pertanyaan mendasar namun krusial. Beliau menanyakan secara detail mengenai standar operasional prosedur (SOP) terkait kemiringan ramp atau jalur landai yang dianggap ideal dan aman bagi aksesibilitas penyandang disabilitas.

Langkah ini diambil sebagai upaya konkret untuk memastikan bahwa fasilitas yang ada di lingkungan Kejari Mamuju benar-benar memenuhi standar yang dibutuhkan dan dapat diakses dengan mudah oleh semua pihak.

Lebih lanjut, Jaksa Didit Agung Nugroho menyampaikan kabar baik mengenai rencana strategis Kejari Mamuju dalam waktu dekat. Didit menginformasikan bahwa akan segera dilaksanakan perombakan bangunan kantor.

“Akan diadakan perombakan bangunan kantor, tentunya akses disabilitas juga akan diperbaiki,” ungkap Didit.

Pernyataan komitmen yang kuat dari pihak Kejari Mamuju ini disambut dengan antusiasme dan apresiasi yang tinggi oleh perwakilan Gema Difabel Sulbar dan SHG Binanga Sehat Jiwa. Mereka melihat rencana perbaikan ini sebagai langkah nyata menuju lingkungan yang lebih inklusif dan berkeadilan.

Sebagai tindak lanjut yang lebih konkret, kedua entitas yang memberi perhatian utama terhadap isu disabilitas tersebut berencana untuk melakukan kunjungan lanjutan ke Kejari Mamuju.

Kunjungan berikutnya ini akan melibatkan secara langsung para penyandang disabilitas yang menggunakan kursi roda. Tujuan utama dari partisipasi aktif ini untuk memberikan masukan yang lebih spesifik dan berdasarkan pengalaman langsung, sehingga memastikan bahwa fasilitas aksesibilitas yang dibangun benar-benar memadai dan sesuai dengan kebutuhan riil. (*)