SHG Binanga Sehat Jiwa dan Bone Pute Karampuang Soroti Akses Disabilitas

Laporan: Wahyu Santoso

MANDARNESIA.COM, Mamuju — Gema Difabel Sulawesi Barat menggelar FGD Integrasi Program Kerja SHG dengan Hasil Musrenbang untuk Meningkatkan Pembangunan Inklusif di Hotel Yaki, Selasa, (29/2025).

Kelompok Swabantu (Self-Help Group) Binanga Sehat Jiwa menyoroti pentingnya edukasi kesehatan jiwa dan akses disabilitas di fasilitas publik. Harianti, Ketua SHG Binanga Sehat Jiwa, “Self-Help Group atau Kelompok Swabantu hadir sebagai wadah bagi individu yang ingin belajar dan berbagi pengalaman tentang kesehatan jiwa, termasuk pengelolaan diri, melatih, dan berkomunikasi bagi Orang dengan Disabilitas Psikososial (ODDP).”

SHG Binanga Sehat Jiwa hadir sebagai support system dalam masyarakat yang memerlukan bantuan, terutama dalam hal kesehatan jiwa dan kesejahteraan sosial. Relawan dan penyintas Disabilitas Psikososial, Sherly, mengungkapkan bahwa kesehatan jiwa penting bagi semua usia.

“Kesehatan jiwa sangatlah penting tidak hanya dialami orang dewasa, anak-anak pun berpotensi bergejala awal Disabilitas Psikososial sedangkan orang tuanya tidak menyadarinya,” ungkap Sherly. Oleh karena itu, SHG Binanga Sehat Jiwa dan SHG Bone Pute Karampuang siap mendampingi warga setempat untuk penanganan kesehatan jiwa yang berkelanjutan.

Sherly juga menyoroti minimnya edukasi kesehatan jiwa di sekolah. “Saya sebagai perwakilan di bidang pendidikan juga sebab saya seorang guru. Sangatlah minim edukasi mengenai kesehatan jiwa ini di bangku-bangku sekolah,” tambahnya.

Alfaisal menekankan pentingnya perbaikan akses disabilitas di fasilitas publik. “Perlunya perbaikan setiap akses disabilitas di beberapa instansi pelayanan publik,” katanya.

Menurut Alfaisal, akses di Terminal Mamuju yang sudah tidak layak perlu diutamakan untuk perbaikan. Dengan demikian, fasilitas publik dapat menjadi lebih ramah dan aksesibel bagi penyandang disabilitas.

SHG Binanga Sehat Jiwa dan SHG Bone Pute Karampuang berkomitmen untuk terus mendampingi warga setempat dalam meningkatkan kesadaran dan penanganan kesehatan jiwa yang berkelanjutan. (*)