MANDARNESIA.COM, Polewali – Ikatan Alumni Jogjakarta (IKAJO) Polman terus menunjukkan kontribusi nyatanya bagi pembangunan daerah. Salah satu langkah terobosannya saat ini adalah mendorong pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Polewali Mandar untuk bisa menembus pasar luar daerah, khususnya ke kawasan Jawa Tengah.
Melalui program kolaboratif yang digagas oleh Departemen UMKM IKAJO Polman, beberapa produk khas daerah seperti makanan ringan berbahan dasar sagu dan jajanan khas Mandar seperti kasippi, akan dicoba dipasarkan ke toko-toko oleh-oleh di kawasan Pusat Oleh-oleh Solo Raya. Wilayah ini dikenal sebagai destinasi wisata favorit di Jawa Tengah, dengan potensi pasar yang besar terhadap produk lokal dari berbagai daerah di Indonesia.
Direktur Departemen UMKM IKAJO Polman, Natas Jasmadi, mengungkapkan bahwa inisiatif ini lahir dari keprihatinan terhadap terbatasnya akses pemasaran produk UMKM Polewali Mandar. Padahal, menurutnya, banyak produk lokal yang memiliki cita rasa khas dan keunikan yang layak dikenal oleh pasar nasional.
“Kita mencoba memperkenalkan produk UMKM lokal dari Polewali Mandar ke jejaring yang kita miliki di luar daerah, salah satunya melalui Kagama UMKM yang aktif di wilayah Jawa Tengah. Di sana, ada toko oleh-oleh dan pusat distribusi yang terbuka untuk produk-produk khas daerah, dan ini adalah peluang yang harus dimanfaatkan,” terang Natas kepada mandarnesia.com, Kamis (8/5/2024).
Menurutnya, langkah awal ini masih bersifat uji pasar. Namun ia optimis bahwa jika produk dari Polman bisa diterima, maka akan ada pengiriman berkala yang lebih luas cakupannya.
“Untuk tahap awal, kami akan mengirim beberapa paket berisi kasippi dan makanan olahan berbasis sagu. Respon awal cukup positif, dan kami akan evaluasi dari sisi pengemasan, harga, hingga daya tahan produk,” tambahnya.
Sementara itu, Sekretaris IKAJO Polman, Ilham Muslimin, menekankan bahwa langkah ini bukan sekadar kegiatan seremonial organisasi alumni. Menurutnya, IKAJO Polman ingin hadir sebagai organisasi yang membawa manfaat nyata, terutama dalam mendukung sektor-sektor produktif yang ada di Polewali Mandar.
“Kami bukan organisasi alumni yang hanya aktif pada pertemuan dan reuni. Kami tidak ingin seperti itu. Kami ingin IKAJO Polman dikenal sebagai jaringan alumni yang aktif dan terlibat dalam pembangunan sosial dan ekonomi daerah,” ujar Ilham Muslimin, yang merupakan alumnus Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta.
Ilham menambahkan, meski masih berskala kecil, program ini membuka harapan baru bagi pelaku UMKM lokal yang selama ini kesulitan menembus pasar luar daerah. Selain membantu pemasaran, IKAJO Polman juga sedang menyiapkan berbagai program untuk membantu pelaku UMKM di Polewali Mandar.
Ketua IKAJO Polman, Hendra Saputra Sudin, menuturkan bahwa pihaknya telah menyusun roadmap jangka menengah dan panjang dalam penguatan sektor UMKM. Ia menyebut, salah satu fokusnya adalah memperkuat kapasitas dasar UMKM, terutama terkait aspek legalitas dan kualitas produk.
“Kami ingin para pelaku UMKM memiliki pondasi yang kuat. Misalnya, mereka harus memiliki badan usaha yang jelas, seperti CV atau koperasi, memiliki izin usaha dan izin produksi (PIRT), serta mampu memasarkan produk secara digital,” ujar Hendra, alumnus Universitas Gadjah Mada (UGM).
Ia menegaskan bahwa di tengah ketidakpastian ekonomi global, UMKM tetap menjadi salah satu sektor yang tangguh dan mampu menyerap tenaga kerja lokal. Oleh karena itu, UMKM tidak boleh dibiarkan berjalan sendiri, melainkan perlu dukungan nyata dari berbagai elemen, termasuk alumni perguruan tinggi.
“Peran organisasi seperti IKAJO Polman adalah menjembatani kebutuhan pelaku usaha lokal dengan akses jejaring, informasi, dan pasar. Kolaborasi adalah kunci, dan kami terus membuka diri untuk bersinergi dengan pemerintah daerah, komunitas UMKM, dan pihak swasta,” tegasnya.
IKAJO Polman sendiri merupakan organisasi yang mewadahi alumni-alumni asal Polewali Mandar yang pernah menempuh pendidikan di wilayah Yogyakarta. Dengan latar belakang pendidikan yang beragam, mulai dari seni, sosial, teknik, hingga pertanian, IKAJO Polman menjadi potensi besar dalam memberikan kontribusi strategis bagi pembangunan daerah.
Program distribusi produk UMKM ke luar daerah ini menjadi salah satu wujud nyata semangat alumni untuk “pulang kampung” secara makna, dengan memberikan manfaat, membuka peluang baru, dan membangun optimisme bagi masyarakat.
“Kami percaya, perubahan di daerah tidak selalu harus dimulai dari atas. Alumni, masyarakat, dan komunitas lokal bisa menjadi motor penggerak utama selama ada kemauan dan kerja bersama,” kunci Hendra. (WM)