Polewali, mandarnesia.com-Sekolah Pengantin atau Strategi Keluarga Sehat Melalui Pembelajaran Stunting yang dilaksanakan Bidang Sosial Balitbangren Kabupaten Polewali Mandar bekerjasama dengan Kementerian Agama Kabupaten Polewali Mandar diikuti peserta berkewarganegaraan Turki, Zekai Kayacan (52).
Berpasangan dengan Reskiati (45) beralamat di Jalan Kartini Lorong Mesjid Takwa Tanto Barat, teman kuliah menikah dengan Imam Turki, pekerjaan di Instanbul Metropolitan Municipalty. Lelaki yang duda dengan 4 orang anak setelah menikah akan kembali ke Turki dan sang istri akan tetap berkewarganegaraan Indonesia. Tetapi akan ikut suami, melalui calon istrinya ini menyampaikan kesan tentang sekolah pengantin dia senang,
“Kegiatan ini sangat bagus hal yang sama juga dilakukan di Turki hanya jumlah waktunya yang berbeda, kalau di Turki Sekolah Pengantin dilaksanakan selama satu Minggu, kegiatan ini penting untuk memberikan pemahaman kepada calon pengantin suami istri tentang cinta, hormat, kepercayaan dan toleransi” ungkap Zekai Kayacan melalui calon istrinya.
Pelaksanaan sekolah pengantin ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada calon pengantin akan pentingnya memahami strategi keluarga sehat melalui pembelajaran stunting hal ini sebagai wujud kehadiran pemerintah dalam memberikan pelayanan dasar menuju masyarakat sejahtera.
Kemudian yang tak kalah pentingnya, bahwa kegiatan ini syarat dengan inovasi dan kolaborasi dengan tekad, hal ini harus berkelanjutan dan berkesinambungan khususnya di Wilayah Pemerintahan Polewali Mandar dan Provinsi Sulbar pada umumnya.
Kegiatan ini dibuka oleh Asisten 1 mewakili Bupati Polewali Mandar dan dihadiri Kemenag Polewali Mandar yang diwakili Mastura, S.Hi dan kepala KUA Kecamatan Polewali, Abd. Haris Nawawi, S.Ag, S.pd, M.Pd.i dengan narasumber berasal dari Dinas kesehatan Provinsi Sulbar, Dinas PUPR, DLHK, Dinas Pengendalian Penduduk, KEMENAG, Tokoh Masyarakat, IBI, Dinas Pemukiman dengan waktu pelaksanaan 9-10 Desember 2019.
(Rilis)
+62 813-5515-9281
redaksi.mandarnesia@gmail.com