Update Covid-19, Sulbar Positif 121 Orang

Laporan: Wahyudi Muslimin

POLEWALI, mandarnesia.com — PPKM untuk luar Jawa dan Bali diperpanjang, indikator utama dalam Penerapan PPKM Level 4 pada periode 3 s.d. 9 Agustus 2021, mengalami perbaikan dibandingkan PPKM periode sebelumnya, antara lain terlihat dari penurunan jumlah rata-rata Kasus Konfirmasi Harian (turun dari 37.037 menjadi 31.991 kasus), tingkat Kasus Aktif (16,41% menjadi 13,88%), penurunan rata-rata jumlah Kematian Harian (1.752 menjadi 1.611), peningkatan jumlah Kesembuhan (80,86% menjadi 83,23%), penurunan Positivity-Rate (24,66% menjadi 23,55%), dan penurunan BOR RS Rujukan Covid-19 (63,42% menjadi 54,77%).

Hal tersebut di atas disampaikan melalui siaran pers Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dengan nomor siaran pers HM.4.6/208/SET.M.EKON.3/08/2021.

Secara nasional, tren Kasus Konfirmasi Harian selama Agustus ini mulai mengalami penurunan, kalau dibandingkan data terakhir di 9 Agustus dengan data pada 1 Agustus lalu, terjadi penurunan 16,19%. Semua Provinsi di Jawa mengalami penurunan, namun Bali mengalami sedikit kenaikan 1,95%. Sedangkan di luar Jawa-Bali terdapat 10 Provinsi yang mengalami tren penurunan. Total kasus aktif di luar Jawa Bali masih mengalami sedikit peningkatan dibandingkan 1 Agustus, yaitu sebesar 1,23% menjadi 208.337 kasus aktif per 9 Agustus 2021.

“Tren Kasus Konfirmasi Harian secara nasional mengalami kenaikan tajam sejak awal Juni s.d. akhir Juli lalu, namun memasuki Agustus trennya mulai menurun. Demikian juga untuk Testing, Kematian dan Rawat Inap, polanya hampir sama yaitu Juni ke Juli naik sangat tajam, namun Agustus mulai sedikit menurun,” jelas Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, dalam Konferensi Pers Evaluasi dan Penerapan PPKM, secara virtual di Jakarta, Senin (9/8).

Walaupun sudah mulai terjadi sedikit penurunan kasus, namun Pemerintah sangat hati-hati dan memilih untuk mewaspadai potensi terjadinya lonjakan kasus baru. Karena itu, Pemerintah telah memutuskan memperpanjang penerapan PPKM untuk periode berikutnya, dengan pengaturan untuk Jawa dan Bali diperpanjang dari tanggal 10 s.d. 16 Agustus 2021, sementara untuk luar Jawa dan Bali diperpanjang tanggal 10 s.d. 23 Agustus 2021.

Sementara itu di Sulawesi Barat update data covid-19 tanggal 12 Agustus 2021 sesuai dengan data NAR (New All Record) jumlah yang positif: 121 orang dengan rincian Kabupaten Pasangkayu: 3 orang, Majene: 4 orang, Mamuju Tengah: 7 orang, Mamuju: 11 orang, Mamasa: 16 orang, Polewali Mandar: 80 orang.

Sementara yang sembuh: 134 orang dengan rincian Mamasa: 9, Polewali Mandar: 10 orang, Mamuju: 16 orang, Mamuju Tengah: 31 orang, Pasangkayu: 68 orang. Meninggal: 2 orang dari  Kabupaten Mamuju: 2 orang.

Total Sulbar : Positif : 9977 orang, sembuh : 7956 orang dan meninggal meninggal : 212 orang. Data ini bersumber Dinkes Sulbar yang dibagikan melalui group WhtasApp, Sahabat Media Polman.
Sementara hari ini melalui akun Facebook Pemkab Polewali Mandar ada peningkatan jumlah positif menyentuh angka 478 orang data mulai tanggal 7 Juli – 11 Agustus 2021. Data ini bisa dilihat pada grafik yang diupload melalui akun Facebook Pemkab Polewali Mandar.

Saat redaksi menghubungi pihak Dinkes yang melalui bapak Haedar dia menyebutkan ada kekeliruan data. “Saya cek dulu pak, data ini akumulasi yang diawali dengan data mingguan tetapi pada 3 point adalah data harian tetapi sepertinya ada yang keliru tanggal 9/8= 450, tanggal 20/8 = 425 (keliru) dan tanggal 11/8= 478. Saya cek dulu pak,” Ujarnya melalui sambungan WhatsApp.

Lanjut disebutkan Haedar bahwa pada data Sistem Kewaspadaan Dini, datanya sebagai berikut 1. Tgl. 7 Juni = 2, 2. Tgl. 14/6 = 8, 3. Tgl. 21/6 = 14, 4. Tgl. 28/6 = 25, 5. Tgl. 5/7 = 47, 6. Tgl. 12/7 = 151, 7. Tgl. 19/7 = 264, 8. Tgl. 26/7 = 436, 9. Tgl. 2/8 = 624, 10. Tgl. 9/8 = 797, 11. Tgl. 10/8 = 820, 12. Tgl. 11/8 = 893, 13. Tgl. 12/8 = 973.

“Ini disebut tingkat perkembangan kasus. Covid itu penyakit menular dengan tk. Penularan yg sangat tinggi dan samgat cepat sehingga perlu diwaspadai sehingga dalam pendataan nya disebut sistem kewaspadaan dini” ujarnya. Sambil dia membenarkan bahwa hari ini penambahan potifi covid-19 di Polewali Mandar sebanyak 80 orang.