Laporan: Naim Irmayani
LAPEO, Mandarnesia.com — Sulawesi Barat memecahkan rekor MuRI minum tablet tambah darah remaja putri se-Sulawesi Barat, Selasa, (10/5/2022).
“Untuk remaja yang putus sekolah, akan diarahkan ke Kantor Desa Lapeo tanggal 10 Mei 2022 pukul 8 pagi-selesai,” sebut Ketua TP PKK Lapeo, Hj. Rizky Safitrah kepada mandarnesia.com.
“Kegiatan yang berhasil diraih oleh bapak Gubernur Sulawesi Barat H. A. Ali Baal Masdar di akhir masa jabatan ini sebagai dukungan kepada remaja putri dan masa subur yang rentan anemia dan kurangnya zat besi,” ujar Rizky.
Remaja putri dan wanita usia subur harus meminum Tablet Tambah Darah (TTD) secara teratur mengingat ada beberapa hal yang menjadikannya wajib. Pertama, karena perempuan mengalami menstruasi sehingga banyak kehilangan darah. Kedua, asupan zat besi dari makanan kurang cukup untuk penuhi kebutuhan zat besinya.
Tiga orang bertugas dari BKKBN Kecamatan Anreapi yaitu Ahmad K, S.Hi.,M.Si selaku koordinator PLKB Sri Yuyun, S.IP,.M.Si dan Maharajati Suminto, AMD selaku PLKB PPPK mendampingi pemberian TTD bagi remaja putri putus sekolah.
“Untuk remaja putri putus sekolah, itu di bawah koordinasi BKKBN, kalau yang masih sekolah dikoordinasi Dinas Kesehatan,” Sri Yuyun menambahkan.
TTD merupakan suplemen yang mengandung zat besi dan asam folat. Aturan minum sebaiknya diminum bersama air putih atau jus. “Jangan diminum bersamaan dengan teh, kopi atau susu, selanjutnya diminum secara teratur 1 tablet per minggu.”
Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar bersama Ketua TP. PKK Sulbar, Andi Ruskati menerima penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) untuk pelaksanaan Program Minum TTD untuk remaja putri usia 12-18 tahun yang diikuti 50 ribu siswi SMA, SMK, MTS dan MAN se-Sulbar. Penyerahan dari perwakilan MURI berlangsung di Pelataran Pendopo kantor Gubernur Sulbar, Rabu, 11 Mei 2022. (wm/*)
Foto: Facebook Pemprov Sulawesi Barat