Laporan: Wahyudi Muslimin
Polewali, mandarnesia.com—Kedatangan pihak Kemenparkeraf ke Polewali Mandar yang diwakili Edi Wardoyo, Sekretaris Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelengara Kegiatan (Events) menjadi spirit baru bagi wisata di Polewali Mandar.
Menurutnya Kabupaten Polewali Mandar merupakan wilayah yang memiliki potensi wisata dan Pengembangan wisata bisnis (MICE) khususnya perjalanan insentif dan pameran/expo. Daerah yang memiliki luas wilayah 22.022,30 Km2 ini, memiliki banyak sekali potensi alam yang dimiliki yakni berbagai pantai dan air terjun, Sungai Biru, Hutan Pinus, Rumah Penyu Mampie, Kampung Baru Lantora, dan masih banyak lagi. Oleh karena itu, keindahan wisata alam ini dapat didukung sebagai salah satu desa wisata maupun wisata bisnis yakni perjalanan insentif.
“Tidak hanya perjalanan insentif, tetapi Kabupaten Polewali Mandar telah terlebih dahulu memiliki banyak pameran/expo yang juga pernah masuk ke dalam Calendar of Events 2019, yakni Polewali Mandar International Folk & Art Festival (PIFAF) 2019. Selain sebagai salah satu cara yang efektif untuk mendatangkan devisa negara karena dapat diprediksi direct spending wisatawan saat berada di destinasi penyelenggara, segmen wisata bisnis (MICE) juga mampu mendorong dan menggerakkan industri pariwisata, industri non-pariwisata termasuk industri ekonomi kreatif disetiap daerah” Ungkapnya dalam sambutannya di acara Bimtek Wisata Mice, Hotel Ratih, Sabtu, 17 April 2021.
Pada waktu dan tempat terpisah Sekretaris Dinas Pemuda Olaharaga dan Pariwisata Hj. A. Sukmawaty Hatta menyebutkan bahwa ke depan Callendar of Events atau COE sudah tidak ada lagi, tapi diganti dengan Kharisma Event Nusantara.
“Saya sudah ketemu dengan asisten deputi, jadi sekarang tidak ada lagi istilah COE, tapi diganti menjadi kharisma events, teknis penilaiannya perbulan, konsep eventnya sesuai dengan masa pandemi, artix event tidak dilihat dari banyaknya jumlah penonton, tapi promosi dan pelaksanaan event dapat dilihat dari berbagai media” ungkapnya melalui sambungan WhatsApp kepada mandarnesia.com.
Dilansir dari liputan6.com bahwa Kharisma Events Nusantara merupakan program Kemenpareraf yang diluncurkan oleh Menparekraraf Sandiaga Uno Sabtu, 10 April 2021 di di Studio RCTI Plus, Jakarta Barat, dalam sambutannya dia menyebut program ini merangkum beragam event unggulan yang ada di seluruh provinsi yang ada di Indonesia.
“Kharisma Event Nusantara merupakan salah satu adaptasi di tengah pandemi terhadap penyelenggaraan acara yang akan kita lakukan di 2021 dengan bingkai protokol kesehatan yang ketat dan disiplin,” ucap Sandiaga.
Masih dari lansiran liputan6.com “Kharisma Event Nusantara merupakan salah satu adaptasi di tengah pandemi terhadap penyelenggaraan acara yang akan kita lakukan di 2021 dengan bingkai protokol kesehatan yang ketat dan disiplin,” jelas Menpaprekraf Sandiaga.
Masih dari Bapak Edy Wardoyo dalam sambutannya menyebutkan bahwa Kemenparekraf berupaya mendorong dan meyakinkan industri MICE Indonesia untuk tetap bertahan, bangkit dan optimis. Besar harapan kami, Pemerintah, Kepolisian, Pemerintah Daerah, Pelaku Usaha Industri MICE, Swasta, Akademisi dan Media dapat saling bahu membahu membangkitkan semangat untuk pulih dan membuka kembali wisata bisnis dengan adaptasi kebiasaan baru.
“Kemenparekraf bersama Kementerian dan Lembaga terkait juga tengah menggencarkan program vaksinasi bagi pelaku wisata dan ekonomi kreatif di berbagai destinasi di Indonesia, dan kami harap secepatnya vaksinasi bisa segera diberikan kepada seluruh pelaku pariwisata di kabupaten Polewali Mandar” Ungkapnya.
Di akhir sambutannya Bapak Edy Wardoyo membacakan pantun
Datang ke PIFAF lihat atraksi,
Jangan lupa beli cemilan,
Walau sudah divaksinasi,
Tetap patuhi protokol kesehatan.
Lihat pemintal tali di Desa Karama,
Lanjut santai di Pantai Tanjung Buku,
Mari kita berjuang bersama;
Demi MICE Indonesia kembali maju.