ABM Harap Sulbar Jadi Gudang Qori dan Qori’ah

MAMUJU, mandarnesia.com — Gubernur Sulawesi Barat Ali Baal Masdar (ABM) mengingingkan provinsi yang ia pimpin jadi gudang qori dan qoriah sekaligus bisa menjadi tempat mendidik imam mesjid dan penghafal quran. Untuk mendukung semuai itu ia meminta kiranya kitab suci Al-Quran dapat dijadikan pedoman hidup yang senantiasa dibaca.

Hal tesebut disampaikan ABM saat membuka Seleksi Tilawatil Quran dan Hadits (STQH) VIII tingkat provinsi di Pelataran Rumah Jabatan, Minggu, (28/4).

ABM mengatakan, STQ VIII yang dilaksanakan secara berkala merupakan program pemerintah khususnya Pemerintah Provinsi Sulbar, dalam pelaksanaanya memberi manfaat sebagaimana harapan bersama.

“Ini bertujuan untuk memahami dan mengamalkan kitab suci Al-Quran. Selain itu, juga diharapkan mampu meningkatkan ibadah dan ketaqwaan serta lebih semangat dalam menjalankan syariat Islam dalam kehidupan sehari-hari,” kata ABM, Senin (29/4/2019).

Keberhasilan STQ, sambungnya bukan dilihat dari semaraknya penyelenggaraan dan sejumlah prestasi yang dihasilkan di tiap cabang lomba, akan tetapi keberhasilan dalam membangun karakter dan mental spiritual hingga menjadi masyarakat yang religius dan malaqbi baik dalam perkataan maupun perbuatan.

Ia berharap ke depan di Sulbar ada sebuah lembaga yang dapat mencetak anak-anak generasi penghafal Al-Quran yang dapat membawa Sulbar menjadi daerah yang diberkahi, lebih maju, lebih malaqbi dan lebih religius.

Ketua Umum LPTQ Sulbar Muhammad Idris menyampaikan tujuan kegiatan STQH rutin tersebut dilakukan agar Sulbar mempunyai delegasi kuat di ajang perlombaan STQH secara nasional ke depan. Tidak hanya itu, tujuan utama dari STQH ialah membangun tradisi literasi Al-Quran yang baik dalam syiar Islam di pemerintahan dan daerah sekaligus dapat memberi kemanfaatan yang luas salah satunya sebagai tahfidz atau para penghafal Al-Quran yang juga diperuntukkan sebagai imam mesjid.

STQH akan berlangsung hingga 1 Mei, diikuti 150 orang peserta dari enam kabupaten. Terdiri dari empat cabang lomba dan 10 golongan. Cabang Tilawah Alquran terdiri dari golongan anak-anak putra-putri, golongan dewasa putra-putri, dilanjutkan cabang hifzil Quran terdiri dari golongan satu juz dan tilawah putera-puteri, golongan lima juz dan tilawah putera-puteri, golongan 10 juz putera-puteri, golongan 20 juz putera-puteri, golongan 30 juz putera-puteri.

Kemudian disusul cabang tafsir Al-Quran yaitu golongan tafsir bahasa Arab putra-putri, serta musabaqah Al-Hadis terdiri dari golongan hafalan 100 Hadis dengan sanadnya putra-putri dan golongan hafalan 500 hadis tanpa sanad putra-putri.

Adapun dewan hakim yang akan menilai pada cabang-cabang lomba terdiri dari 30 orang dan panitia sebanyak 12 orang.

“Kita mau sebanyak mungkin mesjid diisi oleh tahfidz yang kebetulan misalnya tidak cukup gaji pekerjaan tetapnya dan kita akan biayai untuk memberikan manfaat kepada ummat, bayangkan kalau kita dipimpin imam yang suaranya bagus dan cara membacanya bagus tentu saja animo beribadah di mesjid akan meningkat,” kata Idris.

Kegiatan tersebut turut dihadiri anggota DPR RI komisi VIII, Andi Ruskati Ali Baal, Pimpinan OPD Lingkup Pemprov Sulbar, Bupati dan Wakil Bupati, Pimpinan Vertikal, Pimpinan dan Kafilah Pelatih Mamasa, Majene, Polman, Mamuju Tengah, Pasangkayu dan Mamuju, (ADV).

Reporter: Sudirman Syarif