Netizen: Muh. Didin Fakhruddin*
MAJENE mandarnesia. Com-Aliansi Warga Cilallang dan Tanangan menggelar aksi damai, tolak reklamasi di Pesisir Cilallang sampai Tanangan Kec.Banggae dan Banggae Timur, Kabupaten Majene.
Spanduk penolakan reklamasi terbentang di lokasi reklamasi, Jumat (24/8/19). Hari itu, seluruh Aliansi warga Cilallang dan Tanangan aksi damai di halaman kantor bupati Majene.
Massa aksi berorasi sambil menyanyikan lagu Bali. “Tolak, tolak, tolak reklamasi ,tolak reklamasi sekarang juga…”
Massa aksi ini mendesak kepada pemerintah setempat agar reklamasi ini diberhentikan. “Kita ketahui bahwa di pesisir notabenenya adalah nelayan dan mata pencariannya di laut, turunan dari nenek moyang kita adalah pelaut, laut adalah sumber kehidupan untuk itu kami tidak membutuhkan reklamasi”ujar Maman salah satu peserta aksi damai.
“Adanya pembangunan reklamasi, begitu banyak kerugian yang ditimbulkan seperti rusaknya tiga kapal nelayan, para nelayan susah mencari tempat sandaran untuk kapalnya. Peraturan ini disinyalir sarat kepentingan bisnis karena memberi jalan masuknya proyek penimbungan pesisir,” lanjut Maman.
Pesisir pantai sepanjang cilallang sampai Tanangan yang sudah di timbun kurang lebih 12 meter dengan mendatangkan tanah kerukan dari berbagai gunung.
“Dapat dibayangkan keuntungan akan dikeruk investor karena proyek ini terletak di pusat Kota Majene. Namun, dampak lingkungan mengintai warga sekitar”, ungkap Kausar salah satu massa aksi
“Ada segelintir orang akan mendapat keuntungan sangat besar dari reklamasi, sementara rakyat harus menanggung jika terjadi kerusakan. Ini sangat tidak adil,” lanjut Kausar.
“Pemerintah Kabupaten Majene harus mendengarkan suara rakyat, karena semestinya pemerintah itu melayani aspirasi masyarakatnya,” Tutup Kausar
*Mahasiswa Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam, Fak. Dakwah & Komunikasi UIN Alauddin Makassar