MAMUJU – Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulawesi Barat (Sulbar), mulai menyisir sekolah yang juga menjadi surga terbaik bagi peredaran obat-obatan terlarang tersebut.
Penyuluh BNNP Sulbar Tino, S. Psi menyatakan, Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) menjadi tema utama dalam kegiatan sosialisasi terhadap pelajar kali ini.
“Kami ikut menekankan dan telah menyiapkan penyuluhan sekaligus sosialisasi secara gratis mengenai bahaya narkoba. Sebenarnya, ini dimulai dari diri mereka sendiri serta perilaku hidup positif, menguatkan diri, dan mengajak teman-temannya yang sudah terlibat tidak menggunakan lagi,” jelas Tino yang ditemui sela-sela kegiatannya, yang berlangsung di SMPN 1 Tapalang, Rabu (15/3).
Lanjutnya, pelajar memiliki data yang tinggi penggunaan zat adiktif ini. Hal tersebut dikarenakan faktor dari teman-teman dan lingkungan sekaligus menjadi awal masuknya berbagai macam pengaruh yang dapat membawanya dalam kecenderungan indikasi pemakaian obat terlarang dan sejenisnya.
“Untuk data dari BNN Sulbar belum ada, tapi data yang dikeluarkan oleh BNN pusat sekitar 26 persen penyalahgunaan adalah usia pelajar, sekitar satu juta orang pelajar Indonesia sudah pakai narkoba meskipun yang lebih tinggi terjadi di kalangan pekerja sekitar 2 juta-an atau sekitar 50 persen dan itu berawal dari sekolah,” tambahnya.
#AyubKalapadang