Sandeq Race 2019 Finis, Ini Pesan Kadis Pariwisata

Reporter: Sudirman Syarif

MAMUJU, mandarnesia.com — Peserta sandeq race 2019 finis di etape terakhir Pantai Manakarra, Mamuju. Kepala Dinas Pariwisata Sulawesi Barat Farid Wajdi menyampaikan tiga poin penting dalam pelaksanaan sandeq rece.

“Pertama, sandeq satu-satunya warisan kebudayaan masyarakat Mandar yang paling unik dan tidak ada duanya di seluruh dunia. Kalau bukan kita yang melestarikan siapa lagi. Sudah banyak peneliti yang datang dari luar. Kita mengatakan bahwa sandeq itu akan hidup di Sulawesi Barat sebagai suatu kearifan lokal masyarakat Sulbar,” kata Farid saat menyambut peserta sandeq, Kamis (15/8/2019).

Foto: Kepala Dinas Pariwisata Sulbar Farid Wadji saat mengarahkan panitia sandeq race
Foto: Kepala Dinas Pariwisata Sulbar Farid Wajdi saat mengarahkan panitia sandeq race.

Kedua sambung Farid, sandeq terkait dengan berbagai dengan kegiatan. Mulai Polewali-Majene semua melahirkan banyak seniman-seniman muda, banyak penampilan-penampilan kesenian yang tampil di panggung sandeq.

Pa’sayang-sayang di Majene itu tampil dengan apik, kemudian rebana di Malunda, pakacaping, semua tampil dan masyarakat tumpah ruah di setiap acara sandeq,” ungkap Farid.