Pemuda Diharap Menjaga Keragaman dan Kerukunan Umat Beragama

MANDARNESIA.COM, Mamuju — Korps Himpunan Mahasiswa Islam Wanita (HMI-Wati) HMI Cabang Mamuju menggelar dialog publik. Diskuisi membincang peran penting pemuda dalam merawat kerukunan umat beragama di Sulawesi Barat.

Acara berlangsung di Warkop Rintik Hujan, Jalan AP. Pettarani Mamuju, Ahad (17/12) malam.

Ketua HMI Cabang Mamuju, Dahril, menegaskan pentingnya peran pemuda dalam menjaga kedamaian dan mengatasi perbedaan, agar tidak terjadi konflik di tengah masyarakat.

Dialog ini menghadirkan pula H. Juraeri Tahir, Wakil Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Mamuju, Anhar, Ketua Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Sulawesi Barat, serta Ray Akbar Ramadhan, Koordinator Wilayah HMI Badan Koordinasi (Badko) Sulawesi Selatan dan Barat.

“Kami percaya kepada kesadaran pemuda akan pentingnya toleransi terus dirawat, pemuda dapat menjadi agen perubahan dalam menghadapi perbedaan dan konflik yang mungkin timbul,” ungkap H. Juraeri Tahir.

Sementara, Anhar menekankan betapa pentingnya menjaga keberagaman. Menurutnya, media sosial merupakan platform yang sangat berpengaruh dalam membentuk pandangan masyarakat terhadap perbedaan agama.

Anhar menyoroti perlunya kesadaran bahaya polarisasi dan intoleransi yang bisa terjadi akibat penyebaran informasi yang salah, atau provokatif di media sosial.

Ia menegaskan pemuda sebagai pengguna aktif media sosial memiliki tanggung jawab besar dalam menyebarkan pesan-pesan perdamaian, toleransi, dan mengedukasi tentang keberagaman agama agar tidak terjadi gesekan di masyarakat.

Diskusi dipandu Irfah Yulianti, Ketua Kohati Cabang Mamuju. “Pemuda agar dapat aktif dalam mewujudkan toleransi antarumat beragama, termasuk kegiatan sosial, dialog lintas agama, dan penguatan jejaring kerjasama antarorganisasi pemuda,” ujar Irfah. (lis/*)