Reporter: Sudirman Syarif
MAMUJU, mandarnesia.com — Bupati Kabupaten Mamuju Sitti Sutinah Suhardi menyampaikan beberapa capaian saat sidang paripurna DPRD Mamuju, Rabu, (14/7/2021).
Optimisme terhadap aktualisasi visi Mamuju Keren yang telah dituangkan ke dalam RPJMD 2021-2026 secara umum menargetkan sejumlah perkembangan. Mulai dari angka kemiskinan yang telah berada pada angka 6,92 persen pada tahun 2020 akan ditekan hingga menjadi 5,7 persen di tahun 2022.
Selanjutnya IPM yang telah mencapai hasil menggembirakan pada tahun 2020, dengan angka 68,15 persen, akan lebih ditingkatkan dengan target 68,35 persen.
Sedangkan untuk pertumbuhan ekonomi, Pemerintah Kabupaten Mamuju, realistis pada upaya mempertahankan di angka 5,0 sampai 5,5 persen, mengingat dampak bencana gempa bumi dan pandemi Covid-19, yang telah membuat kontraksi negatif terhadap berbagai sektor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi secara umum.
“Di sisi lain di awal pemerintahannya yang harus diperhadapkan pada dua kondisi bencana, masih dinilai cukup berhasil melakukan berbagai tugas yang penting. Seperti upaya mengorganisir dan kolaborasi lembaga mitra dalam penanganan bantuan bencana, yang telah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.”
Demikian pula, adanya intervensi terhadap kepesertaan BPJS ribuan masyarakat Mamuju yang sebelumnya disubsidi oleh pemerintah provinsi, akhirnya telah ditangani oleh Pemerintah Kabupaten Mamuju dengan gelontoran dana lebih dari Rp5 miliar. Sehingga jaminan kesehatan masyarakat Mamuju dapat terlindungi.
Di kesempatan yang sama, bupati juga membeberkan, terkait progres alokasi bantuan rumah rusak, saat ini telah hampir tuntas dengan agenda asesment terhadap 9.719 rumah. Dalam waktu dekat, akan segera diuji publik agar bantuan tersebut benar-benar tepat sasaran.
Sementara itu, Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar, mengingatkan pentingnya sinergitas antar semua tingkatan pemerintahan, sehingga segala agenda pembangunan lebih mudah tercapai.
Terlepas dari itu, sidang paripurna yang berlangsung singkat dipimpin Ketua DPRD Azwar Anshari Habsi, dan diikuti oleh sejumlah anggota dewan, serta para tamu dari berbagai daerah di Sulawesi Barat. Termasuk Bupati Majene H. Andi Achmad Syukri Tammalele terlihat hadir.
Protokol kesehatan dilakukan ketat demi menghindari resiko penularan virus corona, mulai dari memakai masker hingga penggabungan metode sidang secara langsung dan terbatas. Hingga melalui aplikasi zoom meeting.