Cara SDK Merawat Lahan Gambut di Mamuju

Reporter: Sudirman Syarif

MAMUJU, mandarnesia.com — Anggota DPR RI Dapil Provinsi Sulawesi Barat Suhardi Duka atau SDK mengatakan bahwa setiap tahun lahan gambut terus berkurang, tentu ekosistem terganggu.

Gambut adalah ekosistem dunia yang harus dipertahankan, karena gambut menghasilkan Co2 yang dihirup.

“Ke depan nanti ini akan menjadi andalan pendapatan negara, nantinya akan ada negara yang mengkonsumsi dan negara yang memproduksi, kita ingin menjadi negara yang memproduksi selain minyak, gas dan produk yang lain,” kata SDK dalam sosialiasi pengendalian kerusakan gambut, Senin (18/10/2021).

Oleh sebab itu, untuk menunjang sekaligus bentuk apresiasi pemerintah dalam mengelolah dan merawat lahan gambut di Mamuju, Anggota DPR RI Komisi IV dan Bupati Mamuju menyerahkan dana bantuan serta motor tiga roda sebanyak 5 unit kepada kepala desa dan pelaku kelompok usaha.

Bupati Mamuju Sitti Sutinah Suhardi menyampaikan pemetaan terhadap fungsi ekosistem gambut dan kondisi eksistensinya di masyarakat belum begitu familiar, sehingga dibutuhkan langkah sosialisasi terhadap pemanfaatan dan perlindungan ekosistem gambut yang diharapkan dapat mengakomodir, berbagai sudut pandang agar dapat menjamin kelestarian fungsi ekosistem gambut di Ibu Kota Sulawesi Barat.

Sutinah meyakini Kabupaten Mamuju yang terdiri dari 11 kecamatan, memiliki potensi besar terhadap ekosistem gambut, namun berbagai faktor telah sangat mempengaruhi mindset terhadap pemanfaatan lahan gambut, serta resiko kerusakan lahan yang timbul akibat kurangnya pemahaman tersebut, oleh sebab itu diperlukan pemahaman yang lebih komprehensif terhadap hal tersebut.