DKP Sulbar Edukasi Warga Pesisir Lapeo Soal Biota Laut yang Dilindungi

Laporan: Muhammad Yusri

MANDARNESIA.COM, Lapeo — Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) menjalankan kegiatan pembinaan kepada masyarakat mengenai biota laut yang dilindungi di Pantai Ba’ba Toa, Desa Lapeo, Kecamatan Campalagian, Kamis, 16 November 2023.

Upaya ini bertujuan meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam menjaga dan menangani biota laut yang dilindungi secara benar.

Rusman, S.Pi, Plh. Kepala Bidang Perikanan Tangkap dan Tata Ruang Kelautan pada DKP Sulbar, menjelaskan bahwa kurangnya pengetahuan di kalangan masyarakat, terutama masyarakat pesisir dan nelayan, menjadi salah satu faktor utama tingginya angka kematian mamalia laut dan ikan dilindungi saat terdampar.

“Kegiatan ini dilakukan agar masyarakat bisa membedakan jenis biota laut atau ikan yang dilindungi dan mengetahui cara penanganannya saat menemukan satwa atau biota laut terdampar, baik itu dalam keadaan mati maupun hidup,” kata Rusman.

Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya pengetahuan masyarakat dan partisipasi mereka dalam penanganan biota laut yang dilindungi, guna menjaga kelangsungan ekosistem laut dan keberlanjutan pemanfaatan ruang laut.

“Kami undang BPSPL Makassar sebagai narasumber untuk memberikan pemahaman dan praktek di laut mengenai cara penanganan mamalia laut atau ikan dilindungi saat ditemukan terdampar,” tambah Rusman.

Permana Yudiarso, Kepala Badan Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut (BPSPL) Makassar, dalam materinya menyoroti pentingnya peran serta masyarakat dalam menjaga dan melestarikan satwa atau biota laut yang dilindungi.

Ia menjelaskan bahwa kegiatan seperti ini memungkinkan masyarakat melakukan penanganan awal pada mamalia laut tanpa harus menunggu bantuan pihak terkait.

“Peran serta masyarakat itu sangat penting, termasuk dalam pemanfaatan ruang laut. Dengan adanya kegiatan ini, masyarakat dapat melakukan penanganan awal pada mamalia laut jika ditemukan tanpa harus menunggu bantuan dari pihak terkait,” ujar Permana Yudiarso.

Komunitas Laut Biru, yang hadir dalam kegiatan ini, menyambut baik inisiatif DKP Sulbar. Putra Ardiansyah, Ketua Laut Biru, menyatakan bahwa kegiatan seperti ini telah lama dinantikan oleh komunitas mereka, mengingat kebutuhan akan pengetahuan tentang penanganan mamalia laut yang terdampar, seperti penyu, paus, pari, dan lainnya.

Kegiatan pembinaan ini juga dihadiri oleh perwakilan dari Dinas Pemuda Olahraga dan Kabupaten Polewali Mandar, Dinas Kelautan dan Perikanan Polewali Mandar, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kabupaten Polewali Mandar, serta sejumlah komunitas, masyarakat pesisir, dan nelayan. (WM)