Batik Sekomandi Simbol di Hari Jadi Mamuju

Batik Sekomandi Simbol di Hari Jadi Mamuju -
Foto: Ayub Kalapadang

MAMUJU – Salah satu yang menyita perhatian di Hari Jadi Kabupaten Mamuju ke-477, pakaian adat yang dikenakan pada acara itu.

Baju bernuansa merah dengan batik khas sekomandi, di bagian kerah dan pergelangannya yang menambah kekhasannya. Ini merupakan produk dari Kalumpang-Bonehau, salah satu wilayah di Mamuju, Sulawesi Barat.

Wakil Bupati Mamuju Irwan Pababari mengatakan, baju yang dipakai pada acara Hari Kabupaten Mamuju sesuai budaya dan warna yang menjadi ciri simbol sekomandi.

“Masalah warna mungkin hanya kebetulan karena mengikuti desain sekomandi, akhirnya kita ikut warna itu,” kata Irwan Pababari kepada awak media selesai pelaksanaan acara Hari Jadi Mamuju di D’ Maleo Hotel, Jumat (14/7/2017).

Menurutnya ciri khas dari sarung sekomandi ini yang menjadi simbol dari daerah Mamuju, dan akan disampaikan ke khalayak umum.

“Sarung sekomandi hasil karya dari Kalumpang Bonehau,” sebutnya.

Pada momentum ini, lanjut Irwan Pababari, kiranya dapat memperkenalkan motif ini. Paling tidak dapat mensosialisasikan karya terbaik yang juga dimiliki masyarakat Mamuju.

[perfectpullquote align=”full” cite=”” link=”” color=”” class=”” size=””] “Dalam memperingati ini kami mengangkat satu budaya tenun ikat sekomandi. Kami ingin memperkenalkan kepada masyarakat luas bahwa inilah tenun ikat sekomandi,” katanya.   [/perfectpullquote]

“Mungkin di tempat lain seperti ulos punya Batak, ada Toraja dan Mamasa. Sehingga sekomandi juga kita perkenalkan. Kita pakai dalam acara hari ini,” ungkapnya. (*)

#AyubKalapadang