Alumni Yogyakarta Polewali Mandar Buka Bersama

POLEWALI, mandarnesia.com – Ikatan Keluarga Alumni Jogjakarta (IKAJO) Polewali Mandar menggelar buka puasa bersama di Garuda Meeting Room, Kompleks Sport Center Polewali Mandar.

Acara yang diinisiasi Ajbar, Senator DPD RI Perwakilan Sulawesi Barat berlangsung khidmat. Alumni Yogyakarta dari berbagai bidang keilmuan serta dari generasi ke generasi bertemu dalam satu ruang silaturahim di Polewali, Senin, (18/2022).

Menurut Ajbar, selaku tuan rumah, acara puasa merupakan salah satu jembatan untuk tetap merawat kebersamaan dalam satu wadah alumni dari Kota Gudeg.

“Kita harus tetap bisa memberikan sumbangsih pemikiran dan aksi nyata kepada daerah kita tercinta Polewali Mandar,” sebutnya.

“Ini adalah ajang untuk semakin mempererat persaudaraan kita sesama alumni Yogyakarta, yang kita rajut sejak menjadi penuntut ilmu di Yogyakarta. Sudah sepantasnya kita memberikan sumbangsih pemikiran maupun aksi untuk daerah kita ini,” ucapnya saat memberi sambutan.

Hikmah bukber Ikajo disampaikan oleh Dr. Aco Musaddad HM. Salah satu alumni Yogyakarta yang mengabdi sebagai ASN dalam lingkup pemerintah kabupaten. Kini ia menjabat sebagai Sekretaris Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Polewali Mandar.

Tausyiahnya seputar keutamaan memberikan buka puasa kepada orang puasa.

“Seseorang yang memberikan buka puasa kepada orang lain meskipun hanya setetes air, maka pahala orang yang berpuasa tersebut juga mengalir kepada orang yang memberikan buka puasa dengan tidak mengurangi pahala orang yang datang berbuka puasa,” ungkap anak menantu Wakil Bupati Polman ini.

Dr. Aco juga mengetengahkan tentang keutamaan Al-Qur’an, hal ini disampaikan sejalan dengan masuknya Malam Nuzul Qur’an, hari di mana diturunkannya Kitab Suci umat Islam.

“Al-Qur’an sudah memberikan jelas segala peristiwa sekarang bahkan masa lalu. Salah satu contohnya bagaimana Al-Qur’an menggambarkan Fir’aun yang di dalam Al-Qur’an Allah memelihara jenazahnya sebagai pelajaran bagi manusia. Ini dibuktikan dengan ilmu pengetahuan, bagaimana para peneliti membuktikan jenazah Fir’aun masih terjaga. Gara-gara kisah Fir’aun ini banyak peneliti yang memeluk Agama Islam,” ungkapnya. (Rilis)