Ada Apa di Anjungan Sulbar TMII Jakarta?

Oleh. DR. Aco Musaddad HM.
Sekretaris Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Polman

JAKARTA, mandarnesia.com–Taman Mini Indonesia Indah Jakarta sangat populer di era tahun 80-an hingga 90- an, hampir seluruh anak- anak daerah jika berkunjung ke Jakarta maka wajib mengunjungi TMII, di era itu kita sangat bangga jika pernah berkunjung ke TMII. Seiring berkembangnya waktu, semakin banyaknya tempat-tempat wisata dan terbangunnya mall di beberapa tempat di ibukota. Maka hampir tak terdengar lagi TMII.

Ide atau gagasan membangun sebuah miniatur yang memuat kelengkapan Indonesia dengan segala isinya dicetuskan oleh Ibu Tien Soeharto. Gagasan ini dicetuskan ini muncul di saat dilakukan pertemuan di jalan Cendana no 8 Jakarta tepatnya pada tanggal 13 Maret 1970. Ide membangun miniatur Indonesia ini lahir di saat Ibu Tien mendengarkan Pidato Presiden Soeharto tentang keseimbangan pembangunan umum DPR GR thn 1971. Selain itu beliau juga sering mendampingi Pak Harto di saat berkunjung ke luar negeri dengan melihat tempat- tempat wisata dan budaya bangsa lain.

Pada tahun 1971 mulai dibangun sebuah proyek besar yang dinamakan Proyek Miniatur Indonesia Indah yang dilaksanakan oleh Yayasan Harapan Kita. Pada tanggal 20 April 1975 Proyek ini diresmikan dan diberi nama Taman Mini Indonesia Indah.

Dalam berita Tempo.CO. Jakarta. Presiden Jokowi meneken Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 19 Tahun 2021tentang pengelolaan TMII. Mensesneg Pratikno menyebut, lewat aturan ini, pemerintah mengambil alih pengelolaan TMII dari Yayasan Harapan Kita. “Yayasan Harapan kita sudah hampir 44 tahun mengelola milik negara, dan kita berkewajiban melakukan penataan, memberi manfaat luas ke masyarakat dan memberi kontribusi terhadap keuangan negara, “ujar Pratikno, Rabu, 7 April 2021.

Saat terlihat kompleks TMII sedang ditata ulang mulai dari drainase, jalan utama dan beberapa bangunan sedang direnovasi.

Anjungan Sulawesi Barat yang diresmikan oleh bapak Anwar Adnan Saleh pada tgl 16 April 2009 yang terletak berdampingan dengan anjungan Propinsi Kepri, Papua Barat dan Gorontalo berdiri kokoh bersama dengan provinsi lainnya.

Bapak Gubernur Sulawesi Barat Ali Baal Masdar meminta kepada seluruh Bupati untuk melakukan penataan ulang Galleri Kabupaten yang terletak di ruang utama anjungan Sulawesi Barat.

Kabupaten Polman mengambil peluang ini dengan baik sebagai ajang promosi daerah. kami dari Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi serta Dinas Kominfo berkolaborasi untuk mengisi anjungan tersebut. Bapak Bupati Polman Andi Ibrahim Masdar berpesan supaya gallery Polman di Anjungan Sulbar dapat dimanfaatkan dengan baik, sebagai ajang promosi wisata, seni, budaya dan potensi daerah lainnya.