Warga Malunda Mengungsi ke Lokasi Aman

61 / 100

Reporter : Busriadi Bustamin

MALUNDA, mandarnesia.com–Pasca gempa menguncang Kabupaten Majene, khususnya di Desa Lombong Kecamatan Malunda warga masih memilih mengungsi ke dataran yang lebih tinggi.

“Saat ini masih mengungsi. Sekitar 75 persen warga Desa Lombong yang sedang mengungsi. Saat ini kami hanya bisa menyalurkan bantuan. Utamanya mie instan, roti, aqua gelas. Artinya yang siap dikonsumsi langsung warga,” kata Kepala Desa Lombong Aminuddin, di sela-sela memberikan pantauan seadanya, Kamis (14/1/2021).

Dari pantauan di lapangan, warga masih mendirikan tenda-tenda pengungsian di daerah perbukitan.

“Saat ini kami masih mengungsi. Belum tahu ini apakah mau kemballi ke rumah atau bagaimana. Jadi mending kami tinggal di tenda pengungsian dulu sambing menunggu info yang pasti,” ujar Mukhtar.

Gempa yang yang melanda Kabupagen Majene 5,9 Magnitudo membuat warga lari berhamburan ke luar rumah dan memilih mengungsi ke tempat yang lebih aman. Khsusunya warga Kecamatan Malunda. Bahkan sejumlah rumah milik warga ikut roboh dan retak-retak.

Sesuai penjelasan Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, BAMBANG SETIYO PRAYITNO, M.Si bahwa hari ini, Kamis, 14 Januari 2021 pukul 13.35.49 WIB wilayah Majene diguncang gempa tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki magnitudo  M=5,9. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 2,99 LS dan 118,89 BT , atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 4 km arah BaratLaut Majene, Sulawesi Barat pada kedalaman 10 km.

Ketpot : Salah satu kondisi rumah di Dusun Deking, Desa Lombong, roboh saat gempa