MAMUJU – Petani kelapa sawit yang ada di Kabupaten Mamuju, Kabupaten Mamuju Tengah dan Kabupaten Mamuju Utara, mengeluhkan harga yang tak jelas dan kualitas bibit yang tidak baik.
Salah satu peserta yang hadir dalam acara pertemuan pengusaha kelapa sawit se-Sulawesi Barat yang dilaksanakan di hotel D’maleo Mamuju. Yonatan, Petani asal Kecamatan Baras, Kabupaten Mamuju Utara, menceritakan masalah yang dihadapi petani sawit, Selasa (29/8/2017).
“Mulai dari harga Rp 15 ribu, Rp 10 ribu, dan Rp 8 ribu per kilo. Bukan hanya itu, bibit unggul juga langka. Banyak bibit ketika ditanam dan telah dewasa tidak berbuah,” kata Yonatan.
Hal senada juga disampaikan Syamsul Alam, petani sawit asal Kelurahan Salugatta, Kecamatan Budong-Budong, Kabupaten Mamuju Tengah. Jika sudah tua sawit cenderung kurang dalam berbuah.
“Kami berharap pemerintah dan GAPKI membantu untuk melakukan peremajaan pohon kelapa sawit,” harap Syamsul.
Menanggapi atas keluhan ini, Ketua Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesai (GAPKI) H. Muchtar Tanong berjanji akan mencarikan solusi atas masalah ini.
#SudirmanSyarif