Reporter: Sudirman Syarif
MAMUJU, mandarnesia.com — Pemerintah Kabupaten Mamuju optimis transaksi digitalisasi menggunakan Qr-code Indonesia Standar (Qris) akan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Menurut Bupati Mamuju, efektivitas dari PAD akan tetap dengan 9 pendapatan.
“Tadi ini (Qris) sudah terkoneksi dengan semua bank-bank yang ada. Sehingga wajib pungut atau wajib pajak atau retribusi tidak lagi menyetor secara tunai. Tetapi mereka sudah bisa melalui link Qris. “Jadi dalam kaitan ekonominya, efektif dan tentu pemanfaatan lebih cepat,” kata Habsi usai bincang media di Kantor BI Perwakilan Sulbar, Kamis (9/7/2020).
Kemudahan pembayaran menggunakan Qris, para pelaku ekonomi tidak lagi melakukan pembayaran tunai yang berpotensi terjadinya tindak kejahatan. Qris merupakan transfer, memindahkan antarrekening sehingga sangat safety.
“Kita harapkan, pendapatan asli daerah, karena langsung terkoneksi sistem tidak ada yang bisa disembunyikan. Jadi ini sangat memudahkan kita,” tutupnya.
Kepala BI Perwakilan Sulbar Budi Sudaryono menyampaikan, wabah covid 19 menyebabkan pergeseran interaksi antara manusia. Seperti mengurangi intensitas pertemuan fisik, tatap muka. Termasuk juga meminimalkan kontak fisik dan interaksi pembayaran. Keunggulan Qris, eksklusif untuk seluruh lapisan masyarakat yang dapat digunakan secara domestik dan luar negeri.
“Transaksi dilakukan dengan mudah dan aman dalam satu genggaman. Satu kode QR untuk semua aplikasi transaksi. Cepat dan seketika mendukung kelancaran sistem pembayaran. Cara menggunakan Qris, pilih dan buka aplikasi pembayaran yang anda inginkan, scan Qris dan periksa nama merchant-nya, isi nominal dan bayar,” promo Budi.