Reporter: Sudirman Syarif
MAMUJU, mandarnesia.com — Gubernur Sulawesi Barat Ali Baal Masdar membuka secara resmi Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia di wilayah Sulbar sekaligus Peresmian Tim Percepatan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) tingkat provinsi dan tingkat Kabupaten se -Sulawesi Barat di Hotel Ratih Polman, Jumat, 9 Januari 2021.
Kegiatan yang digelar oleh Bank Indonesia itu, dalam rangka percepatan implementasi elektronik transaksi di daerah, yang sejalan dengan intruksi presiden untuk mewujudkan akuntabilitas dan transparansi pengelolaan keuangan pemerintah, serta mendorong efisiensi belanja dan meningkatkan potensi penerimaan daerah,
Gubernur Sulbar.
Ali Baal Masdar mengemukakan, dalam rangka mempercepat pelaksanaan digitalisasi transaksi keuangan daerah, Presiden Republik Indonesia telah mengeluarkan Keppres Nomor 3 Tahun 2021 tentang satuan tugas percepatan dan perluasan digitalisasi daerah P2DD.
Hal tersebut diharapkan mempercepat perkembangan penerapan teknologi informasi dan ekonomi digital yang menunjukkan tren meningkat bagi pemerintah daerah penerapan teknologi digital dalam pengelolaan keuangan daerah akan lebih efisien transparan dan akuntabel.
“Penerapan transaksi digital di sektor ekonomi dan keuangan akan sangat membantu juga masyarakat terutama para pelaku UMKM untuk lebih memudahkan pemasaran,” kata Ali Baal Masdar.
Ia juga menyampaikan terima kasih, apresiasi serta memberikan penghargaan kepada Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sulawesi Barat, beserta jajaran atas penyelenggaraan kegiatan yang terlaksana berkat kerja sama dan kolaborasi berbagai pihak terkait untuk percepatan perluasan digitalisasi di Sulawesi Barat termasuk dalam transaksi keuangan daerah.
“Untuk memudahkan transaksi atau pembayaran para pelaku UMKM maupun masyarakat pada masa pandemi Covid-19, saat ini telah tersedia alternatif pembayaran yang cepat, mudah murah dan aman yang disediakan Bank Indonesia dengan QRIS. Sehingga dapat digunakan untuk beragam keperluan. Selain perdagangan, bisnis, transportasi, pembayaran pajak atau untuk kebutuhan sehari-hari di rumah, seperti listrik, telepon, air bersih, PDAM maupun untuk kegiatan ibadah atau donasi sosial,” sebut ABM.
Wakil Gubernur Sulbar Enny Anggraeni Anwar menyampaikan, selaku Pemerintah Daerah Provinsi Sulbar, kiranya mampu mensosialisasikan aplikasi mudah QRIS kepada seluruh masyarakat yang dinilai merupakan salah satu cara aman melakukan transaksi di tengah pandemi Covid-19 saat ini
“Saya mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh pihak Bank Indonesia Perwakilan Sulawesi Barat dalam kegiatan launching peresmian festival ekonomi keuangan digital yang di mana dalam hal ini akan lebih mempermudah melakukan transaksi bagi masyarakat, mudah, murah dan aman dengan menggunakan QRIS. Semoga masyarakat akan lebih banyak menggunakannya, sehingga ekonomi kita akan kembali berjalan dengan baik seperti semula,” sebut Enny.
Kepala Perwakilan BI Sulbar, Budi Sudaryono melaporkan, pihaknya telah melakukan launching festival keuangan digital di Provinsi Sulawesi Barat yang bertujuan mendorong awareness bersama akan peran penting digitalisasi ekonomi dan keuangan yang inklusif dan efisien untuk perekonomian Indonesia, juga meningkatkan kolaborasi dan sinergi bersama pemerintah, otoritas, industri dan masyarakat dalam mempercepat akselerasi digitalisasi ekonomi.
“Jadi memang ada mercon discon greet atau sekian persen sebesar 4 persen, tetapi untuk yang bersifat sosial dan donasi itu gratis,” ujarnya.