CPO Lemah, Harga TBS Sawit Turun Lagi

MAMUJU, mandarnesia.com — Harga Tanda Buah Segar (TBS) Bulan Juli 2019 kembali turun menjadi Rp950,59 sen per kilo dari harga sebelumnya Rp1.110. Harga berlaku untuk di tingkat pabrik kelapa sawit.

Kepala Seksi Pengolahan dan Pemasaran Dinas Perkebunan Sulbar, Kimoto Bado mengatakan, penyebab turunnya harga dikarenakan harga minyak kelapa sawit mentah (crude palm oil/CPO) mengalami penurunan secara global.

“Menetapkan harga TBS perkilo Rp950,59 sen yang disebabkan harga CPO memang turun tingkat dunia. Sehingga indeks yang kita tetapkan setelah klarifikasi tiga perusahaan untuk mengklirkan harga pengolahan dapat kita tetapkan 78,34 persen,” kata Komito kepada mandarnesia.com, di salah satu wisma di Mamuju, Selasa (9/7/2019)

Penetapan harga TBS sempat mengalami tarik ulur antara Dinas Perkebunan dan pihak perusahaan sawit. Harga CPO yang rendah dibandingkan dengan tahun lalu memaksa harga TBS harus turun untuk sawit berusia 10 samapi 20 tahun.

“Sangat menyedihkan kita di provinsi, harga CPO dunia turun sehingga kita berpengaruh. Insyaallah muda-mudahan bulan depan ada perbaikan harga. Kalau ada perbaikan harga CPO, naik juga harga TBS,” jelasnya.

Penetapan harga selanjutnya rencananya dilakukan kembali tanggal 8 Agustur 2019. Berdasarkan aturan kementerian, minimal dalam satu bulan penetapan harga TBS dilakukan.

“Tolong ini disampaikan kepada masyarakat bahwa ini berlaku di tingkat pabrik kelapa sawit bukan di tingkat tengkulak,” tutupnya.

Reporter: Sudirman Syarif

Foto: FB Asian Agri