BRI Jamin Bantuan Penyaluran PKH

MAMUJU – Dalam upaya memberikan pelayanan bantuan nontunai kepada masyarakat, Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Mamuju, memastikan penyaluran dana bantuan Kementerian Sosial berjalan baik.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

“Kami dari Bank BRI Mamuju sangat menyambut baik program ini dan perlu kami laporkan pula bahwa kartu keluarga sejahtera yang telah kami terima untuk Kabupaten Mamuju sebanyak 5.452 dan telah tersalurkan seratus persen,” tutur Kepala Cabang BRI Mamuju Rofa Fanindy dalam sambutannya di acara penyerahan bantuan tunai PKH, di pelataran Kantor Bupati Mamuju, Senin (28/8/2017).

Ia mengatakan, beberapa kantor unit BRI yang tersebar di wilayah Kabupaten Mamuju akan menyalurkan dana bantuan tunai tersebut.

“Untuk BRI unit Tapalang sebanyak 722 kartu, dari BRI unit Manakarra 620, unit Simboro 246, Karema 526, kemudian Wilayah Kalukku, Tasiu, Bonehau, dan Kalumpang sebanyak 1.662 kartu,” sebutnya.

“Kami sudah menyalurkan buku tabungan beserta ATM sebanyak 4.512 kartu dan sebanyak 30 kartu sejahtera yang harus terpaksa kami kembalikan ke pada kantor pusat karena beberapa penerima atau KPM yang memiliki alasan seperti meninggal dunia, kartu ganda, pindah alamat dan tidak layak,” tambahnya.

Tentunya dalam melayani penerimaan bantuan sosial ini, BRI menyediakan sarana – sarana untuk penyaluran secara nontunai kemudian nanti KPM akan melakukan penarikan dengan sarana berupa kantor cabang BRI unit, teras sebanyak 18 kemudian agen bank yang di Mamuju ada 147 agen BRILink yang siap untuk mencairkan dana bantuan tersebut.

“Kemudian dalam proses penyaluran ATM dan buku tabungan kami khusus merekrut tenaga bantuan sosial untuk mendampingi Kementerian Sosial sebanyak 10 orang,” katanya.

Seperti kita ketahui tambah Rofa, di Kabupaten Mamuju ini masih terdapat beberapa daerah yang mungkin belum memiliki jaringan komunikasi atau sinyalnya masih mengalami kendala.

“Kedua kendala cuaca yang tidak menentu juga menyebabkan perjalanan menuju beberapa kecamatan seperti Bonehau, Kalumpang, dan Balakbalakang sedikit terhambat karena cuaca dan ombak,” ungkapnya.

#AyubKalapadang