Reporter : Karmila Bakri
Binuang, mandarnesia.com – Produk olahan dari hasil laut berupa abon ikan, menggugah selera makan. Ikan yang diinovasi menjadi abon, memiliki rasa nikmat, memanjakan lidah dan dikemas dengan harga terjangkau.
Brand olahan abon ini dinamakan Abon Ikan Gowes Pantai Bajoe, produksi industri rumahan yang dikelola enam ibu-ibu rumah tangga, berkecimpung dalam satu kelompok.
Menyambangi ibu-ibu kelompok Abon Ikan Gowes Pantai Bajoe (7/10), tepatnya di Dusun Bajoe, Desa Rea, Kecamatan Binuang. Gurih pedas terasa dilidah ada kriuk-kriuk terasa, di sekeliling hempasan angin Pantai Bajoe semakin membuat suasana bersahabat.
Harga Abon Ikan Gowes Pantai Bajoe beragam sesuai pesanan, namun standar 1 pack itu Rp. 10.000. Anda ingin mencobanya, silahkan langsung ke lokasi, dapat pula memesan via HP untuk kordinasi, mengenai ongkir dan harga produk dapat dikomunikasikan.
“Sejak tahun 2019 bulan 5 memulai usaha abon, ide awalnya karena melihat potensi ikan laut, serta ibu-ibu juga tidak ada kerjaan, jadi kami bersepakat enam orang membuat abon sebagai kegiatan rutinitas di sini, ” ungkap Nur Cahya (41) selaku anggota di kelompok Abon Ikan Gowes Pantai Bajoe
“Olahan abon diambil dari mengola ikan cucut, kalau bahasa lokal disini dikenal dengan ikan bano ( bahasa pattae), adapun pemasarannya kadang ke acara akikah, pengantin dan terkadang juga terimah orderan dari rumah sakit, ” tambah Nur Cahya.
” Awalnya modal patungan ibu-ibu 500.000 dana terkumpul, terus berkembang lagi 1.000.000, karena permintaan pelanggan banyak, dari hasil penjualan dibagi enam, namun modal pembuatan tetap disisihkan, ikannya segar karena langsung dibeli dari nelayan, ” ungkap Nur Cahya
“Kami butuh tambahan modal, dan masih terkendala pula dari segi pemasaran, dan berharap komitmen kami di kelompok Abon Ikan Gowes Pantai Bajoe ini tetap bersatu, hingga lebih berkembang lagi, tentu tidak terlepas harapan dari perhatian dinas terkait, ” pungkas Nur Cahya.
“Selaku aparat dusun sangat bersyukur atas inisiatif ibu-ibu yang ingin membuat abon, ini sebagai wujud keinginan ibu-ibu membantu kebutuhan ekonomi sehari-hari, nah dikenal konsep lokal sibaliparri, saling bersinergis memenuhi kehidupan keluarga antara suami istri untuk menopang kebutuhan keluarga, ” ungkap Sunusi (41) selaku Kepala Dusun Bajoe.
“Salah satu manfaat usaha olahan abon ikan ini, untuk mendorong anak-anak yang awalnya malas makan ikan, akhirnya senang makan ikan karena racikan abon gurih dan nikmat, ” tambah Sunusi.
“Harapan kelanjutan usaha ini, agar ibu-ibu tidak jenuh memproduksi, tetap semangat untuk memajukan usahanya. butuh dukungan dinas terkait terhadap pengembangan usaha, termaksud alat pengering abon karena melihat mereka masih menggunakan alat yang sangat sederhana, ” tambah Sunusi.
“Tujuan kedepan akan berupaya mengajak ibu-ibu yang lain, supaya ikut berpartisipasi, misalnya mengolah produk ikan selain abon. Contoh ikan krispy dapat dibuat cemilan, melihat disini banyak ikan-ikan kecil, dapat dibuat jajanan, besar harapan ibu-ibu di dusun kami ini lebih berinovasi lagi bukan sekadar produk abon tapi menciptakan inovasi-inovasi baru, ” tutup Sunusi.
Ayo diorder Abon Ikan Gowes Pantai Bajoe
No. kontak Via HP/WA
Nur Cahya 081342194948