Reporter: Sudirman Syarif
MAMUJU, mandarnesia.com — Yunus, sopir ambulans yang selama ini menjemput pasien Covid-19 di Mamuju, bercerita penyebab mobil mogok dan harus didorong untuk bisa hidup kembali.
Penyebabnya, aki mobil yang biasa di parkir dengan menggunakan garis polisi di halaman Kantor PSC 119 Mamuju itu tidak dapat mengisi daya. Sehingga mobil tersebut harus didorong.
“Kerusakan aki tersebut disebabkan jarangnya petugas jaga memanaskan mobil itu setiap hari. Takutki juga kasian kasih nyala setiap pagi itu mobil, karena jangan sampe masih ada virusnya. Jadi biasa ta’sepuluh haripi lagi baru dikasi panas kalau sudah dijemur, ” ungkap Yunus, Rabu (5/8/2020).
Ia merasa bertangung jawab dengan mobil tersebut, dan berjanji peristiwa serupa tidak terulang lagi.
“Tidak akan begitumi lagi, karena kami semua di sini sudah bersepakat, siapapun yang tugas harus kasi panas ini mobil setiap pagi, dan harus pake APD supaya tetap aman,” janjinya.
Kabid Pelayanan Kesehatan dan Koordinator Pelayanan Kedaruratan PSC 119 H. Burgan mengatakan, dirinya akan terus berupaya agar biaya pemeliharaan kendaraan yang sangat penting tersebut, tetap akan diusulkan melalui anggaran perubahan.
“Sehingga kejadian serupa tidak akan terulang lagi,” tutupnya.