MAMUJU, mandarnesia.com — Sekretaris Provinsi Sulawesi Barat Muhammad Idris DP menegur Aparatur Sipil Negara (ASN) yang tak masuk barisan saat upacara Budaya Kerja Malaqbiq di lapangan kantor gubernur Sulbar, Senin (3/7).
“Dengan disiplin kita tidak melihat lagi saat menyayikan lagu Indonesia Raya masih ada yang duduk sambil merokok,” kata Idris melihat perilaku ASN Pemprov Sulbar yang tidak ikut bergabung ke dalam barisan upacar, Rabu (3/7/2019).
Sindiran tersebut seketika membuat peserta upacar bersorak dan bertempuk tangan. Dari pantauan mandarnesia.com, selain upacar yang molor dilaksanakan, juga banyak ASN memilih duduk di bawah pohon dan tenda yang dipasang disekitar lapangan.
Menurut Idris, perilaku tersebut bertentangan dengan konsep Budaya Kerja Malaqbiq yang ingin dibangun.
Dengan integritas, kata Idris tidak ada lagi yang membocorkan informasi rahasia ke instansi lain, tidak ada lagi ASN yang konflik interennya, ASN harus bicara projek, tidak ada lagi praktek-praktek korupsi,” ungkapnya.
Sekprov juga menginginkan tak ada lagi ASN yang datang berbaju daster absen di kantor, itu di luar dari jam kerja, tak ada lagi ASN yang merokok di ruang kerja, tidak ada lagi undangan rapat yang molor dua jam.
“Seperti hari ini masih ada ibu-ibu yang masih duduk saat kita upacara, apa kata dunia? Tetapi intinya Sulbar Insyaallah dengan disiplin yang baik, kurang lebih 3.000 pegawai saya memiliki keyakinan dengan jumlah dan tanggung jawab Sulbar akan segera meninggalkan peringkat terbawah di Indonesia,” jelasnya.
Reporter: Sudirman Syarif