POLEWALI, Mandarnesia.com — Seorang pria tersungkur di jalan dan tewas bersimbah darah, setelah pertunjukan kuda menari (Sayyang pattu’du).
Perkelahian yang melibatkan beberapa orang itu terjadi di Desa Bala, Kecamatan Balanipa, Polewali Mandar, Ahad (27/1/2019) sore, sekitar pukul 17.00 Wita.
Beberapa pelaku telah berhasil diamankan. Namun, sebagian lain masih buron.
Kepolisian Polres Polman masih sedang melakukan pencarian dan pengejaran terhadap pelaku lain yang diduga terlibat dalam perkelahian tersebut.
Diketahui korban meninggal bernama Karman. Sementara rekannya bernama Fikal dibawa ke rumah sakit setelah menderita luka bacok.
Kepala Kepolisian Resort (Kapolres) Polman, AKBP Muhammad Rifai yang dihubungi via telepon mengatakan, pihaknya masih sedang mencari pelaku lain yang diduga terlibat dalam perkelahian.
“Sudah ada yang diamankan satu atau dua pelaku,” kata AKBP Muhammad Rifai kepada mandarnesia.com, Ahad (27/1/2019).
Kasat Reskrim Polres Polman AKP Syaiful Isnaini saat dikonfirmasi tidak gamblang menjelaskan penyebab terjadinya perkelahian yang melibatkan beberapa orang tersebut.
“Keterangan awalnya itu dulu. Masih pengembangan. Ada beberapa yang harus kita ambil,” kata Syaiful.
Menurut keterangan yang didapat, Karman dan Fikal sempat cekcok dengan pelaku. Namun masyarakat dapat melerai saat berada di lokasi. Merasa tidak puas, salah satu dari mereka mendatangi rumah. saat itulah terjadi perkelahian.
Reporter: Sudirman Syarif