“Kalau datang lebih pagi, kita harus antre,” bilang Zeena, jurnalis yang sudah lama menetap di Bandung.
Warkop Purnama terkenal dengan pilihan kopi susu dan roti selai srikayanya yang homemade. Dua menu ini ada sejak tahun 1930. Rahmat Zena memilih teh tarik, saya meminta kopi hitam. Seporsi roti selai srikayanya yang homemade segera diantar mendahului dua gelas pesanan kami. Kopi tanpa gula serasi rotinya yang seporti dapat dinikmati berdua.
Meskipun tempatnya heritage, dan tidak sekeren interior coffee shop kekinian, warung kopi Purnama tidak pernah sepi pengunjung. Wakil Presiden Jusuf Kalla menjadikan warkop Purnama sebagai pilihan utama setiap kali datang ke Bandung.
Hingga beranjak jelang dzuhur orang-orang masih berdatangan, usia pengunjungnya muda hingga sepuh. Warkop ini memang kedai kopi tertua di Bandung, yang telah dikelola hingga generasi keempat.
Suasana vintagenya masih kental, bahkan keramik jadul orangenya yang seukuran 15 cm persegi sepertinya belum pernah diganti. Warung kopi ini selalu ramai oleh siapapun yang ingin menyeruput secangkir kopi.
Kedai kopi ini menjadi salah satu ikon heritage Kota Bandung. Bila datang ke sini, tak lengkap rasanya bila tak bersua suasananya yang vintage. Ornamen masa lalu masih lekat di dindingnya yang berwarna gading, seolah ingin mengajak pengunjung ke masa lalu.