Pemkab Majene Belum Terima Bantuan DSP BNPB

Reporter: Sudirman Syarif

MAJENE, mandarnesia.com — Pemerintah Kabupaten Majene rupanya belum menerima transfer dana bantuan Dana Siap Pakai (DSP) dari pusat. Bantuan yang diterima oleh Bupati Majene Lukman beberapa waktu lalu dari Kepala BNPB Doni Monardo, hanya berupa penyerahan simbolis.

Hal tersebut disampaikan anggota BPBD Majene yang juga menunggu SK sebagai Ketua PPK DSP Sirajuddin kepada mandarnesia.com. “Sementara juknis masih ini. Dananya juga belum ada. Belum masuk, baru penyerahan simbolis. Dananya belum ditransfer. Belum ada info jelas,” katanya, Sabtu (30/5/2021) malam.

Bantuan yang nilainya RpRp123.220.000.000 akan diperuntukkan bagi warga yang rumahnya rusak akibat gempa Bulan Januari lalu.

Ia juga menyampaikan, dana pendamping yang akan dibebankan pada APBD juga masih berproses, sama seperti bantuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Berbeda dengan penyampaian Bupati Majene Lukman beberapa waktu lalu, saat menggelar rapat di Kantor Camat Malunda, ia menyampaikan bahwa dana tersebut sudah diterima.

”Saya sudah sampaikan ke pak desa, lurah, dan camat seperti ini modelnya. Juga sebagai bentuk bahwa janji pak Presiden telah terealisasi, tinggal petunjuk teknisnya di lapangan. Tidak ada keraguan barang itu (Bantuan) sudah di tangan, tinggal pengaturan ke bawah,” kata Lukman kepada mandarnesia.com, Rabu (26/5) lalu.

Sirajuddin menambahkan, nantinya penyaluran bantuan dilakukan lewat rekening ke masing-masing penerima.
“Jadi nanti kita akan bukakan rekening masing-masing warga yang masuk di SK itu. Jadi kan ditransfer lewat rekening.”

Ia menguraikan, kategori rusak berat penyaluran dalam bentuk meterial bangunan, sedangkan untuk kategori rusak sedang dan rusak ringan, disalurkan dalam bentuk tunai, tapi melalui rekening.

“Mereka (Warga) menentukan, memasukkan RAB penggunaan bangunan, kemudian toko akan suplai,” tutupnya.