Mandarnesia.com — Bakal Calon Senator Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Nurdin Pasokkori menyerahkan berkas persyaratan pendaftaran di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sulawesi Barat. Ia diterima oleh Komisioner KPU Sulbar bersama staf help desk DPD.
Kepada mandarnesia.com ia mengatakan tinggal menunggu hasil dari KPU Sulbar tentang seluruh dokumen yang dipersyaratkan.
“Alhamdulillah diterima oleh KPU dan tinggal menunggu hasil penilaian dari KPU provinsi tentang seluruh dokumen yang kita serahkan,” kata Nurdin kepada mandatnesai.com, Rabu (11/7/2018). “Saya rasa tidak terlalu ada masalah.”
Setelah pendaftaran, ia dan timnya akan bergerak untuk melakukan konsolidasi di enam kabupaten yang sudah ia bentuk.
“Termasuk banyak relawan yang sudah menyampaikan dukungan. Saya rasa ini akan kita konsolidasi, bangun komunikasi dan banyak sosialisasi di masyarakat untuk menyampaikan visi dan program-program yang kita usung,” ungkapnya.
Ia juga menyampaikan keputusannya maju bertarung di DPD RI, sudah memperhitungkan soal basis dan dukungan dari masyarakat. Selama ini ia melihat respon masyarakat cukup bagus.
“Saya kira kita tidak ada istilah akan memfokuskan terhadap satu kabupaten, tapi semua kabupaten penting bagi kita. Tetap kita lakukan sosialisasi secara intensif,” tuturnya.
Menurutnya, selama ini DPD dianggap kurang memiliki pengaruh, power, dan kewenangan. Sebetulnya tergantung improvisasi dari calon DPD. Kalau dia mampu membangun komunikasi, kolaborasi dengan kekuatan politik yang mempunyai kewenangan, DPD justru memilik peran yang lebih leluasa untuk berkomunikasi.
“Menjalin komunikasi dengan semua stakeholder. Karena dia berasal dari background yang tidak berafiliasi dengan partai politik. Harus lahir dari situ, jangan dengan kepentingan politik tertentu, karena bisa jadi itu akan membatasi. DPD ini lebih leluasa dan lebih lentur kita menjalin komunikasi semua kekuatan yang ada,” jelasnya.
Untuk meraih suara pemilih pemula yang jumlahnya cukup banyak, mantan komisomer KPU Sulbar dua periode itu menyebut perlu membuat program yang menyentuh kaum anak muda.
“Akan saya sampaikan program-program kepemudaan, salah satunya pengembangan generasi muda, sebagian dari program yang saya besarkan ke depan. Memang untuk pengembangan pendidikan generasi muda, pengembangan kreativitas anak muda dan hari ini kita sedang membangun rumah kreasi untuk anak-anak muda. Itu saya sudah lakukan.”
“Sekarang ini mudah-mudahan ke depan akan menjadi pintu masuk untuk lebih membuka kesempatan kepada anak-anak muda, kita rekrut dalam kegiatan pemberdayaan,” tutupnya.
Reporter: Sudirman Syarif