Laporan: Muh Akbar
(Media KIBBM – Kita Palestina)
MANDARNESIA.COM, Jakarta – Sekitar satu juta lebih umat Islam Indonesia mengepung kedutaan besar Amerika Serikat di Jalan Merdeka Jakarta Pusat sebagai bentuk protes atas serangan Israel dalam membantai rakyat Palestina, Sabtu (28/10/2023)
Aksi Damai Sumpah Pemuda Indonesia ini dilakukan oleh KIBBM bersama para tokoh dan masyarakat. Ini merupakan bentuk dukungan kepada Palestina dan pelawanan terhadap Israel atas pembantaian yang dilakukan kepada penduduk di Gaza.
Hingga hari ini tercatat sekitar 7000 ribu lebih korban jiwa di Gaza yang mayoritas adalah anak-anak dan perempuan.
Sekjen MUI Pusat Buya Amirsyah dalam orasinya di hadapan peserta aksi menyampaikan bahwa Palestina adalah sama seperti tubuh kita.
“Di tubuh kita ini mengalir darah saudara-saudara kita di Palestina. Karena itu kita tidak rela melihat saudara-saudara kita dizalimi, dibantai dan ditindas oleh Israel,” ujarnya.
Ketua Koalisi Indonesia Bela Baitulmaqdis (KIBBM) KH. Bachtiar Natsir mengungkapkan data peserta aksi kita hari ini sekitar satu juta orang lebih. UBN sapaan akrabnya menyerukan kepada para pemuda dan peserta aksi untuk terus menyuarakan pembelaan terhadap Palestina lewat media.
“Betapa banyak orang yang mati hari ini, jangan sampai kita juga menjadi pembunuh. Ketika melihat anak-anak Gaza sedang kelaparan, karena tidak membantu mereka disaat orang tua mereka telah mati. Wahai anak muda, jangan sampai kita berhenti berjuang. Walau mereka terus membungkam dan membatasi suara kita di media. Jadikan terus media kita sebagai senjata bagi kita semua,” terang UBN.
Selaku Stering Commite Aksi Bela Palestina, Kiai Zaitun Rasmin menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak baik dari keamanan TNI/PORLI serta seluruh peserta aksi yang telah tergerak untuk datang menyuarakan kemerdekaan, dan melawan pembantaian di Palestina.
“Kita berterima kasih kepada Allah, dan seluruh kita yang terlibat hari ini, sejenak elemen bangsa dari masyarakat hingga pihak keamanan. Bahwa kebiadaban, penistaan Israel dan sekutu-sekutunya di Palestina, sesungguhnya bisa kita lawan di sini. Dengan perang opini dan dukungan kita. Tentu saja kita berterima kasih kepada pemerintah Indonesia yang terus konsisten mendukung kemerdekaan Palestina,” tegas Ustaz Zaitun.
Aksi Bela Palestina ini sengaja dilakukan di depan Kedubes AS, untuk menunjukkan kepada Amerika Serikat bahwa rakyat Indonesia terus mendukung kemerdekaan Palestina. Serta mendukung para pejuang Palestina dalam memperjuangkan kemerdekaan. (lis/*)