MAMUJU -Aliansi Mahasiswa Peduli Pendidikan yang tergabung dalam organisasi PMII, FPPI, GMII, KOMKAR, dan MAPER, menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor Gubernur Sulawesi Barat. Aksi itu dilakukan dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang jatuh pada hari ini, Selasa (2/5/2017).
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!
Demostran yang jumlahnya sekitar 30-an menyampaikan sepuluh tuntutan, di depan lobi Kantor Gubernur Sulawesi Barat, yakni segera membentuk Pergub satgas pungli, Pergub larangan penyebaran paham radikal, stop komersial pendidikan, percepat pembangunan sarana dan prasarana, perjelas kurikulum pendidikan, optimalkan gerakan kembali ke sekolah, segera tuntaskan seluruh lahan sengketa, optimalkan bus sekolah, sejahterakan tenaga pendidik honorer dan sukarela, kembalikan pendidikan pancasila, dan sejarah dan budaya lokal di sekolah.
Setelah menunggu lama dan melakukan orasi para demosrtran meminta ada perwakilan yang bisa bertemu dengan Gubernur. Namun, dihalangi oleh pihak keamanan. Akhirnya Sekertaris Daerah (Sekda) Provinsi Sulawesi Barat Ismail Zainuddin menemui aksi untuk berdialog langsung, dan dikawal langsung pihak Pol PP dan polisi yang telah mengawal keberangkatan demonstran menuju titik aksi.
Dihadapan para demonstran Ismail Zainuddin berjanji, akan menindaklanjuti sepuluh tuntutan mahasiswa tersebut.
“Jika ada yang kalian temukan kepala sekolah yang korupsi, lapor sama saya, hari ini kalian lapor, besok sudah saya pecat,” tegasnya.
Terkait masalah paham radikal yang masuk di lingkungan sekolah dan kampus, Ismail berharap, harus diluruskan terlebih dahulu seperti apa atau paham apa yang masuk dalam kategori radikal.
“Tentunya mahasiswa sudah tahu organisasi apa yang menganut paham radikal yang bertentangan dengan ideologi pancasila,” jelasnya.
Menanggapi hal itu, Koordinator Lapdangan Also Edu Panglimatude berjanji, apa yang disampaikan oleh Gubernur yang diwakili oleh Sekda Sulbar bukan sekadar janji, tapi dilaksanakan.
“Kami akan tetap mengawal janji pemerintah,” tegas Also.
Setelah selesai berdialog, demonstran meninggalkan tempat secara tertib dan melanjutkan aksi menuju kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Mamuju dengan menggunakan kendaraan roda dua secara beriringan.
#SudirmanSyarif-BusriadiBustamin