Laporan: Naim Irmayani
POLEWALI, Mandarnesia.com — Sudah selayaknya di bulan Ramadan kegiatan dikemas untuk membantu sesama. Seperti yang dilakukan perkumpulan Dosen Luar Biasa (LB) Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar).
Setelah semua hak dan tanggung jawab sebagai dosen di semester lalu selesai, para dosen berinisiatif untuk menyisihkan penghasilan untuk disumbangkan ke berbagai masjid, diantaranya Masjid Al Muwahidin Mamuju; Masjid Al-Amin Kelurahan Darma Polewali; Masjid Besar At-Taqwa Pambusuang; Masjid Al-Ikhlas Galung Latea Jalan A. Depu Lorong Telkom Polewali; Masjid Al-Muhajirin Polewali; Mushollah Raudhatul Muraqabah Copala Majene; Pondok Pesantren Hidayahtullah Majene; Pondok Tahfiz Qur’an Lembang Majene; Masjid Jabal Muhajirin Majene. Donasi lainnya juga disampaikan pada Sinabung korban kebakaran, di Jl. Olahraga Polewali.
“Agenda ini akan menjadi program rutin, kita pun bisa saling mengenal antara dosen LB tanpa meninggalkan amal jariyah sebagai bekal akhir nanti,” tutur Dr. Sapiah Koordinator MKDU selepas bertemu beberapa dosen di gedung MKDU Unsulbar, di Majene.
Korban kebakaran yang ditemui di malam keempat Ramadan juga sangat memprihatinkan, selain dalam kondisi sakit, juga terbilang telah tua renta.
“Memang sangat layak dibantu. Apalagi tidak ada barang yang tersisa saat si jago merah menggasak rumahnya. Hanya di sekitar tulang betis yang menyisakan bekas perih kulit yang melepuh karena api terlalu panas namun tak bisa melakukan apa-apa sebelum ditolong warga,” ujar Dr. Sapiah via rilis ke mandarnesia.com, Rabu (6/4/2022). (*)