Daftar Negara yang Memakai Kotak Suara dari Karton

MAMUJU, Mandarnesia.com — Sama halnya dengan negara-negara luar, Indonesia tentu berupaya memenuhi standar efisiensi anggaran setiap pelaksanaan Pemilu.

Pemilu tahun 2019, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI memutuskan untuk mengganti bahan kotak suara yang sebelumnya menggunakan almunium dengan karton kedap air.

Namun belakangan keputusan tersebut memicu banyak perdebatan, pro-kontra bermunculan di tengah kerja keras KPU melaksanakan semua tahapan Pemilu agar berjalan dengan baik.

Ada yang beranggapan, kotak suara yang bahan dasarnya menggunakan karton tidak menjamin keamanan suara yang ada di dalam kotak tersebut. Sementara yang lain menilai, penggunaan karton pengganti alumunium memudahkan pada saat kotak suara didistribusikan ke daerah pedalaman dengan alasan beban yang lebih ringan.

Selain itu penggunaan karton juga dinilai sangat rawan dan gampang untuk dimanipulasi orang-orang yang tidak bertanggungjawab. KPU telah menegaskan penggunaan bahan kedap air itu akan berlogo KPU dan dilengkapi stiker.

Biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi kotak suara sebesar Rp. 284.185.351.099, atau 29,97% dari pagu anggaran Rp. 948.111.800.000. Sedangkan anggaran untuk memproduksi bilik suara adalah Rp. 59.811.190.620, atau 30.51 dari pagu anggaran (Rp. 196.011.304.500).

Jika belajar pada beberapa negara dalam penyelenggaraan pemilu di hampir semua benua; Afrika, Eropa, Asia juga menggunakan bahan yang sama. Karton kedap air.

Yang pertama India, sebuah negara di Asia yang memiliki jumlah penduduk terbanyak kedua di dunia. Populasi lebih dari satu miliar jiwa itu merupakan negara terbesar ketujuh berdasarkan ukuran wilayah geografis. Jumlah penduduk India tumbuh pesat sejak pertengahan 1980-an.

Pada Pemilu 2014 India juga menggunakan karton sebagai kotak suara, saat itu sekitar 8.251 calon bertarung memperebutkan 543 kursi Lok Sabha dengan rata-rata persentase orang yang datang pada pemilu ini adalah 66,38 persen. Merupakan partisipasi tertinggi dalam sejarah India.

Kedua, New Zealand atau Selandia Baru adalah negara kecil, yang luasnya sama dengan Britania Raya atau Jepang. Dengan populasi hanya empat juta orang, negara ini termasuk tidak terlalu ramai.

Dalam setiap pemilu negara yang juga menggunakan bahan karton penggunaan kotak suara. Pemilu tahun 2017 Partai Nasional pimpinan Perdana Menteri Selandia Baru Bill English memenangkan pemilihan umum di Selandia Baru dengan suara terbanyak.

Namun jumlah suara yang didapatkan tidak cukup untuk membentuk sebuah pemerintahan tanpa bantuan dari partai politik lain.

Negara ketiga yang menggunakan karton sebagai kotak suara yakni Kanada. Negara yang secara historis dikenal sebagai Dominion of Canada adalah negara paling utara di Amerika Utara. Merupakan federasi dari 10 provinsi dan tiga teritori dengan sistem desentralisasi dan pemerintahan berbentuk monarki konstitusional.

Selain tiga negara di atas, beberapa negara juga menggunakan bahan yang sama yang digunakan KPU RI dalam melaksanakan pemilu. Di Indonesia sendiri, di Pemilu sebelumnya, dan ratusan Pilkada Serentak juga memakai karton kedap air sebagai kotak suara.

Reporter: Sudirman Syarif

Diolah dari beberapa sumber

Foto: NS Herland