Reporter : Andriani
MAJENE, mandarnesia.com — Wakil Bupati Majene Arismunandar Kalma membuka kegiatan Benchmarking Ilmu Pemerintahan Universitas Muhammadiah (Unismuh) Makassar, Senin (5/07/2021).
Acara yang mengambil tema Inovasi Kebijakan Tata Kelola Bencana Alam dan Alam Serta Penguatan Reseliensi ekonomi Masyarakat Rawan Bencana di Kabupaten Majene digelar di Ruang Pola Kantor Bupati.
Acara padati 96 Mahasiswa Unismuh angkatan 2015 -2018. Mereka akan melakukan berbagai kegiatan untuk menilai kualitas kebijakan program dan strategi di OP, khususnya pengambilan kebijakan pemerintah atas bencana alam lalu.
Ketua Prodi Ilmu Pemerintahan Unismuh Makassar, Dr Nuryanti Mustari S.IP M menyebut membawa 12 dosen Ilmu Pemerintahan untuk mendampingi mahasiswa selama di Majene. Kegiatan ini salah satu mata kuliah di semester genap.
“Rencananya ada 10 OPD yang akan menjadi sasaran dengan subtema kebijakan tata kelola pemerintahan. Mereka telah belajar teori kebijakan pemerintah termasuk relisiensi ekonomi masyarakat rawan bencana,” ujarnya.
Ketua Panitia Benchmarking Alwi Ishar juga mengatakan bahwa peserta telah melalui swab antigen, dan dinyatakan negatif.
Wakil Bupati Majene Arismunandar memberikan gambaran dua kecamatan yang terdampak gempa, yaitu Ulumanda dan Malunda. Karena skala yang cukup besar gempa tersebut tidak hanya merusak infrastruktur, tapi juga memakan korban jiwa dan dampak ekonomi yang besar bagi masyarakat.
Langkah kebijakan yang dilakukan pemerintah daerah, kata alumni IPDN tersebut, telah banyak dilakukan. Termasuk menyiapkan dan membenahi infastruktur hingga melakukan recofusing anggaran.
”Pemda Majene sudah melakukan banyak hal untuk penanganan korban gempa kemarin, termasuk saat kejadian gempa tersebut pemda dengan sigap turun lokasi,” ujarnya Wakil Bupati Majene.