Reporter: Sudirman Syarif
MAMUJU, mandarnesia.com – Angin puting beliung menerjang perkampungan padat penduduk di Dusun Garuda, Desa Papalang, Kecamatam Papalang, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat. Belasan rumah dilaporkan rusak.
Kejadian berlanggsung sekitar pukul pukul 17.00 Wita, Rabu (15/9/2021). Berawal dari hujan deras disertai angin dan petir. Setengah jam kemudian, terjadi angin kencang dan membentuk pusaran badai angin yang menimpa pemukiman.
”Mengakibatkan atap rumah warga berterbangan, serta ada beberapa pohon mangga, pohon kelapa dan pohon pisang tumbang,” kata pejabat sementara Kepala BPBD Kabupaten Mamuju Muh. Fausan Basir, Kamis (16/9/2021).
Ada 31 kepala keluarga yang terdampak, rincian dewasa 95 orang, lansia delapan orang, balita 9 sembilan, satu bayi, lima anak-anak, seorang bumil satu, total ada 119 jiwa yang terdampak.
Kerusakan rumah pada bagian atap, tujuh rumah Rusak Berat (RB), empat rumah Rusak Sedang (RS) dan 6 rumah Rusak Ringan (RR).
Saat ini warga mengungsi di rumah keluarganya. Kebutuhan mendesak saat ini berupa terpal, beras, dan makanan siap saji lainnya.
BMKG Majene menjelaskan, hingga saat ini sulit memprediksi kejadian angin puting beliung, bahkan dengan bantuan radar cuaca sekalipun, karena angin puting puyuh kejadiannya bersifat sangat lokal.
”Apalagi saat ini radar cuaca kami dalam keadaan off dan tidak menjangkau wilayah Kabupaten Mamuju, kecuali wilayah Tapalang dan Tapalang Barat,” kata Prakiwan BMKG di Majene Ayu Indrawati.
BMKG imbau, jika melihat pusaran yang berasal dari awan cumulonimbus, dan terus bergerak ke bawah, segera menjauhi wilayah tersebut.