Andai aku seorang penyihir sesekali akan kuubah wujudku jadi batu terutama saat kutahu sosokmu senang memilih duduk di atas hamparanNya…..Wujud manusia terkait syariat Tuhan sedang pada batu Tuhan tak perlu melarangmu duduk di atasnya….Tapi jika dipikir-pikir ketimbang jadi penyihir yang identik dengan hal yang “tak sesungguhnya” lebih baik jadi penyair yang cita rasa dan imajinasinya tetap menembus batasan ruang dan waktu…..untuk bisa dekat denganMu…