Uji Coba Pertama Potensi Vaksin Covid-19 pada Manusia Berlangsung di Australia

Laporan : VOA Indonesia

Jika vaksin ini berhasil, para peneliti berharap 100 juta dosis bisa dibuat pada akhir tahun ini dan 1,5 miliarpadatahun depan.

Para peneliti mengatakan”vaksin merupakan mukjizat dan sangat berguna untuk melindungi populasi terhadap penyakit parah ini.”

Dr Paul Griffin adalah ahli penyakit menular yang terlibat dalam uji coba Covid-19 Australia. Ia berharap obat itu akan berhasil menyerang virus dan siap digunakan dalam beberapa bulan.

“Kami mencari antibodi,jenis serta jumlah antibodi, kemudian kami mengambil beberapa unsur dari peserta uji coba melalui tes darah dan melakukan banyak percobaan laboratorium untuk menunjukkan bahwa antibodi tersebut menetralkan virus,” ujar Griffin.

“Perusahaan yang memproduksi vaksin sudah mulai meningkatkan proses, sehingga sudah banyak membuat dosis vaksin ini. Jadi jika kita bisa membuktikannya aman dan efektif, maka kemungkinan pada akhir tahunsejumlah besar dosis akan tersedia,” imbuhnya.

Pihak berwenang Australia mengatakan uji coba ini merupakan langkah maju yang signifikan dalam persaingan global untuk menciptakan vaksin virus corona. Beberapa peserta uji coba akan mendapat plasebo sementara yang lain akan diberikan obat Novavax.

Hasil awal diperkirakan diperoleh pada Juli, dan para ilmuwan mengharapkan “beberapa hasil konklusif pada akhir tahun ini”. Fase dua uji coba akan berlangsung dengan ribuan relawan di beberapa negara. Relawan masih diperlukan, dan tim peneliti telah menekankan bahwa tidak ada virus corona aktif yang digunakan dalam percobaan pada manusia.

Novavax telah menerima $388 juta dari Koalisi Kesiapsiagaan Epidemi yang berbasis di Norwegia. Ada lebih dari 100 vaksin virus corona yang potensial sedang dikembangkan. Sekitar puluhan telah mencapai tahap percobaan pada manusia.

Pencarian vaksin ini merupakan persaingan global yang berpotensi bernilai miliaran dolar bagi mereka yang bisa menemukan pengobatan yang aman dan andal untuk virus yang telah menewaskan hampir 350.000 orang di seluruh dunia. [my/jm]

Foto : Seorang tenaga medis memegang botol kecil dengan stiker bertuliskan “Vaksin Covid-19” dan suntikan dalam foto ilustrasi, 10 April 2020. (Foto: Reuters)