MANDARNESIA.COM, Mamasa — Intensitas curah hujan beberapa pekan di Mamasa menyebabkan terjadinya longsor di sejumlah titik. Kondisi tanah bergerak ini mengakibatkan beberapa pipa PDAM (Perusahan Daerah Air Minum) rusak.
Menurut Plt. Direktur PDAM Mamasa, Immanuel, longsor yang mengakibatkan pipa putus itu membuat suplai air bersih ke beberapa wilayah di kota Mamasa.
“Kami akui, kurang lebih 2 pekan ini suplai air bersih terhambat, terutama pipa yang mengarah ke wilayah Tawalian dan ke Tatoa,” ucap Immanuel, Rabu (8/5/2024).
“Sebenarnya, kami sudah memperbaiki dan air sempat mengalir 2 minggu lalu. Tapi rusak lagi dan langsung diperbaiki, perbaikan baru selesai tadi malam (7/5/2024), air sudah mengalir. Teman-teman bekerja sampai pukul tujuh malam di hutan,” imbuhnya.
Sebelumnya, saat meninjau titik kerusakan pipa di perbatasan Desa Mambulilling dan Desa Buntubuda, Pj. Bupati Mamasa, Dr. Zain telah memberi instruksi langsung kepada pihak PUPR dan PDAM untuk merehab pipa yang sudah tua.
Ini salah satu wujud komitmen dari Pemda Mamasa di bawah kepemimpinan Penjabat (Pj) Bupati Mamasa, Dr. Muh. Zain dalam perhatiannya terhadap hajat hidup orang banyak di Mamasa.
“Kita harus responsif dan cepat melayani apapun yang menyangkut hajat hidup warga. Termasuk kebutuhan air bersih,” ungkap Dr. Zain.
“Ke depannya PDAM akan berbenah mulai dari tata kelola, manajemen dan pelayanan terbaik,” tegas Zain.
Merespon kejadian ini, Dr. Muhammad Zain menyampaikan permohonan maaf kepada warga, khususnya yang mengalami hambatan dalam pelayanan air bersih.
Zain berharap, agar ke depan tidak ada lagi gangguan, dan warga Mamasa bisa menikmati suplai air bersih dengan lancar.
“Sebagai Penjabat Bupati, saya memohon maaf kepada warga. Ke depan, pelayanan PDAM ini akan kita benahi demi kenyamanan warga Mamasa,” ungkapnya. (Rls/WM/*)