Reporter : Busriadi Bustamin
MAMUJU, mandarnesia.com — Keberhasilan partai politik mendulang kemenangan di empat kabupaten saat pilkada 2020 akan menjadi kunci Pemilihan Gubernur Sulbar mendatang.
“Hasil pilkada serentak di empat kabupaten ini akan menjadi penentu peta kekuatan Pilgub Sulbar nantinya. Beberapa pihak still, atau berada dalam posisi wait and see,” kata pengamat politik Abdul Latief, Senin (13/7/2020).
Namun ia mengingatkan, bahwa dalam politik praktis sifatnya sangat dinamis, dari hari ke hari atau menit ke menit bisa saja ada perubahan.
Akademisi Unasman ini juga mengungkapkan bahwa Pilkada Serentak 9 Desember 2020 juga menjadi ujian dan tantangan bagi penyelenggara KPU dan Bawaslu.
“Bagaimana agar terwujud partisipasi warga yang maksimal maupun aman dari penyebaran Covid-19, dan memaksimalkan kualitas partisipasi warga.”
Ahmad Amiruddin pengamat politik dari Unsulbar menilai, dengan banyaknya kandidat mendapat dukungan partai, konstelasi politik semakin menarik.
Tentu saja, kata Ahmad, saatnya kandidat dan parpol pendukung merapatkan barisan dan merumuskan program dari visi-misi untuk meraih simpati publik.
“Karena tentu saja kandidat yang berkontestasi memiliki track record dan rekam jejak yang baik. Sehingga saatnya adu gagasan adu program demi kemajuan daerah,” pungkas Ahmad.
[embedyt] https://www.youtube.com/embed?listType=playlist&list=UU0Lt39UMnpnaZNdXbcE9D5Q&layout=gallery[/embedyt]