Pertumbuhan Ekonomi Sulbar Masih di Bawah Standar

Pertumbuhan Ekonomi Sulbar Masih di Bawah Standar -
Kepala BI Perwakilan Sulbar/Fhoto: Sudirman Syarif

MAMUJU – Kepala Bank Indonesia Perwakilan Sulawesi Barat Dadal Angkoro menyebut pertumbuhan ekonomi di Sulbar bagaikan Anak di Bawah Tiga Tahun (Batita).

Hal tersebut disampaikan melihat kemampuan daya kredit masyarakat masih di bawah standar yang ada.

“Sudah 12 tahun kita ini adalah provinsi yang ABG. Tapi pertumbuhannya kayak batita,” ujar Dadal kepada awak media yang ditemui di ruang kerjanya, Belum lama ini.

Salah satu indikatornya menurut Dadal adalah masih kurangnya Bank-bank yang ada untuk membuka kantor Wilayah di Sulbar.

[perfectpullquote align=”full” cite=”” link=”” color=”” class=”” size=””]”Berapa banyak kantor cabang yang ada, kalau tidak kantor cabang pembantu atau kantor unit. Seharusnya mereka kanwil karena ini berada di provinsi,” tuturnya.[/perfectpullquote]

“Begitu mereka mau naik kelas, berarti butuh pegawai lagi, dan kos lagi,” tambahnya.

Disamping itu, beberapa alasan lain juga disebut sebagai faktor, yaitu masih kurangnya keterlibatan pihak swasta untuk menambah pertumbuhan perekonomian di Sulbar.

“Proyek pemerintah yang gede-gede rata-rata dimiliki oleh orang-orang luar kalau tidak dari Makassar ya dari Jakarta. Sedangkan kontraktor daerah hanya dapat rumah-rumahnya saja,” sebutnya.

Ia berpendapat hal tersebut dapat dilakukan peningkatan apabila ada kerja sama dari berbagai pihak yang ada.

“Ini batita harus kita genjot memang bagaimana caranya? Yah perlu kerja sama semua pihak pemprov, pemkab, masyarakat, dan swasta juga,” ungkapnya.

#AyubKalapadang