mandarnesia.com — Jelang pengumuman calon Komisi Pemilihan Umum (KPU) 16 provinsi di Indonesia, Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) berharap Tim Seleksi (Timsel) kesampingkan konflik kepentingan.
Melalui siaran pers, Ahad (31/3). lembaga yang berkantor di Jakarta tersebut, menyampaikan beberapa pernyataan sikap.
Pertama, mendesak seluruh Timsel untuk menentukan calon yang akan diserahkan ke KPU RI berdasarkan integritas calon, profesionalitas, kemandirian, dan pengalaman bidang kepemiluan.
Kedua, Timsel menghindari konflik kepentingan, baik kedekatan personal, organisasi, asal daerah, maupun kedekatan lain membuat pemilihan calon KPU di tingkat provinsi menjadi berbasiskan asas integrasi, profesionalitas, kemandirian, dan pengalaman di bidang kepemiluan.
Terakhir, mendesak kepada KPU RI untuk menekankan kepada seluruh Timsel agar dalam menentukan calon KPU provinsi, betul-betul mengedepankan integritas, dan kemampuan penyelanggara pemilu. Serta tidak mengedepankan kedekatan personal, organisasi dan aspek lain yang berpotensi membuat kelembagaan penyelenggara pemilu menjadi lemah dan tidak mandiri.
Ia juga mengingatkan, jika pemilihan anggota KPU provinsi lebih kental diwarnai kedekatan organisasi, atau aspek lain yang menimbulkan konflik kepentingan yang akan terjadi dalam ancaman terhadap integritas penyelenggaraan pemilu.
Menurutnya secara keseluruhan, lembaga penyelenggara Pemilu harus kuat, serta dijalankan oleh anggota yang tidak punya konflik kepentingan dengan kepentingan pemenang pemilu
Untuk Provinsi Sulawesi Barat,
pengumuman 10 nama yang akan dikirim ke KPU R1, tahapannya tanggal 4 sampai 6 April.
“Dua hari lalu ada perubahan jadwal dari pusat. Rapatnya tanggal 4 dan pengumumana 4 April sampai 6 April 2018,” kata ketua Timsel Mirawati kepada mandarnesia.com, Senin (2/4/2018).
Reporter: Sudirman Syarif
Foto: Kompas.com
+62 813-5515-9281
redaksi.mandarnesia@gmail.com