Reporter: Sudirman Syarif
MAMUJU, mandarnesia.com — Pemerintah Kabupaten Mamuju telah melarang pembangunan sarang walet dilakukan di dekat pemukiman padat pemukiman. Hal tersebut bercermin pada peristiwa gempa 15 Januari lalu, yang menyebabkan banyak korban jiwa.
“Karena yang menjadi banyak korban itu rumah-rumah yang bertetangga dengan sarang burung walet. Jadi kita selaku Pemerintah tidak lagi mengeluarkan izin walet untuk di kawasan kota Mamuju,” kata Bupati Mamuju Sitti Sutinah Suhardi dalam diskusi daring, Ahad (9/5/2021).
Pembangunan hanya boleh dilakukan, jika dibangun di luar kota Mamuju, atau daerah bukan padat penduduk. “Sehingga tidak ada lagi korban dari reruntuhan gempa,” jelasnya.
Kabupaten Mamuju masuk dalam zona daerah rawan gempa. Pemerintah Kabupaten Mamuju juga akan membuat kurikulum pendidikan bencana di sekolah.
Menurut Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono, bukan hanya wilayah Mamuju-Majene saja yang rawan gempa, tapi hampir seluruh wilayah di Pulau Sulawesi. Daryono hadir sebagai pemateri dalam diskusi tersebut.