Sumber Dentuman di Sekitar Laut Malunda Belum Diketahui

Reporter: Sudirman Syarif

MALUNDA, mandarnesia.com — Sejumlah warga Malunda, Kabupaten Majene dan Kecamatan Tappalang, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat mengaku mendengar suara dentuman keras. Suara tersebut terdengar warga sekitar puku 11.00 WITA, Ahad (24/10/2023).

Sumber dentuman, disebut warga terdengar di sekitar pesisi pantai Malunda dan Tappalang. Juga terdengar di daerah perkampungan di perbukitan Kecamatan Ulumanda, Majene.

Dari kesaksian salah seorang warga Kelurahan Malunda, Baharuddin mengaku melihat sebuah benda seukuran galon air, melintas di atas langit. “Saya melihat seperti ada benda seukuran galon air berwarna warni, setelah itu saya mendengar suara ledakan seperti bang meletus,” katanya saat ditanya di Polsek Malunda, Senin malam.

Salah seorang warga yang rumahnya berada di sekitar pesisir Pantai Malunda juga mendengar suara tersebut. “Keras sekali,” kata Mega.

Kepala BPBD Kabupaten Mejene Ilhamsyah yang dikonfirmasi mengaku belum ada informasi terkait bunyi dentuman yang didengar warga. “Sampai saat ini belum ada. Kami koordinasi dengan BMKG, tapi belum juga mengetahui suara apa itu,” kata Ilhamsyah kepada mandarnesia.com

Berdasarkan rilis yang diterima mandarnesia.com dari BMKG Majene, laporan masyarakat terkait terdengarnya suara dentuman di wilayah laut Barat Malunda, Kabupaten Majene dan terlihatnya kilatan cahaya dari Kabupaten Polewali Mandar. Stasiun Meteorologi Kelas II Tampa Padang telah berkoordinasi dengan Pusat Gempa Bumi Regional IV BMKG Wilayah IV Makassar.

Peristiwa tersebut bukan disebabkan oleh aktivitas gempa bumi. PGR IV menyampaikan bahwa pada pukul 10.00 sampai dengan 12.00 WITA sistem monitoring gempa bumi PGR IV tidak merekam adanya aktivitas seismik terjadi di wilayah Sulawesi Barat.

Tidak ada kondisi cuaca yang siginifikan yang dapat menyebabkan terjadinya dentuman seperti adanya awan cumulonimbus, kilat/petir dan guntur. Sehingga saat ini, Stasiun Meteorologi Kelas II Tampa Padang juga belum mengetahui secara jelas sumber dari dentuman tersebut.

BMKG merekomendasi, kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Komandan Detasemen TNI Angkatan Udara Kapten Adm. Azwarman menjelaskan tidak ada pesawat yang jatuh, baik dari Pangkalan Angkatan Udara maupun pesawat sipil berdasarkan hasil koordinasi Bandara Tampa Padang Mamuju dan Bandara Hasanuddin Makassar.

“Kami mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang, jangan terprovokasi dengan informasi-infomasi yang tidak bertanggung jawab,” imbuhnya.

Kapolsek Malunda Iptu Irene menjelaskan, suara dentuman tersebut tidak menimbulkan resiko karena telah melakukan koordinasi dengan BMKG. “Tidak ada informasi akan menimbulkan gempa bumi, atau pergeseran lempengan atau kejadian pesawat jatuh,” kata Irene.

Diharapkan kepada seluruh warga agar dalam melaksanakan aktifitas di media sosial dapat lebih bijaksana, tidak menulis hal-hal yang tidak dapat terkonfirmasi kebenarannya dan lebih bijak dalam bermedia sosial. (*)