NPC Validasi Data Assesment Penyintas Gempa Aholeang dan Rui

Laporan: Busriadi Bustamin

MALUNDA, mandarnesia.com — Sejak 2 Februari 2021 tim relawan Nusantara Palestina Center (NPC) melakukan assesment terhadap setiap kepala keluarga di kamp pengungsian Aholeang-Rui. Hasilnya mencapai 82 KK.

Yuyu Wahyuni salah satu tim assement menyebutkan, bahwa metode yang dilakukan langsung face to face dengan kepala keluarga dari satu tenda ke tenda yang lain. Atau diwakili istri bila suaminya sedang tidak berada di tenda.

“Kami menanyakan mereka berapa kepala keluarga dalam satu atap tenda tersebut. Memang ada tenda yang dihuni dua sampai tiga kepala keluarga,” ungkap Yuyu Wahyuni kepada mandarnesia.com.

Namun setelah dicocokan dengan Ahmad penanggung jawab penerimaan bantuan di tenda logistik, rupanya ada selisih antara data yang dihimpun tim NPC dan data posko pengungsian. Data hasil validasi berubah menjadi 76 KK.

Yuyu Wahyuni, Relawan Nusantara Palestina Center (NPC) sedang memvalidasi data hasil assesmen dengan Ahmad, koordinator logitik Aholean dan Rui
Yuyu Wahyuni, Relawan Nusantara Palestina Center (NPC) sedang memvalidasi data hasil assesmen dengan Ahmad, koordinator logitik Aholean dan Rui.

“Data ini yang kami gunakan untuk mendistribusi logistik pada setiap keluarga yang ada di sini pak,” ungkapnya kepada mandarnesia.com sambil menunjukan kertas yang bertulis tangan.

Setelah mengetahui adanya perbedaan data, pihak NPC kembali memvalidasi satu per satu hasil assement data yang digunakan antara pihak posko logistik Aholeang dan Rui.

Validasi ini juga memperlihatkan arus pengungsi yang bergabung dengan penyintas dari Aholeang dan Rui.

“Ada warga lain yang bergabung pak, seperti dari Taan, Salutahongan dan Alle-Alle. Semua kami masukan dalam daftar distribusi logistik,”papar Ahmad kepada mandarnesia.com diaminkan beberapa warga yang ikut melihat validasi data beralas jok motor terparkir di area kamp.

“Sekitar 20 KK yang kena dampak bahkan rumahnya ikut tertimbun longsor sedang ada di Kalimantan, sehingga mereka belum masuk ke dalam daftar ini. Nanti kami siapkan datanya pak yang bakal diambil dari fotokopian KK-nya di kantor desa pak,” tambah Ahmad, lelaki berambut gondrong masih status mahasiswa di Unasman.