MAMUJU – Kepala Marketing PT. Basuki M. Ilham A, mengatakan, penggunaan master solution akan menghemat anggaran penanggulangan sampah yang ada di Kabupaten Mamuju. Selain itu, bisa mempercepat Mamuju sebagai kota smart city.
Hal tersebut disampaikan Ilham, kepada mandarnesia.com usai memberikan materi yang digelar Bank Indonesia (BI) di D’Hotel Maleo Mamuju, bertajuk Focus Group Discussion Optimalisasi Kota Mamuju sebagai Kota Smart City.
“Kenapa kita bicara teknologi, zaman sekarang itu serba teknologi. Artinya, ke depan apa yang kita sampaikan ini akan menguntungkan pemerintah atau pihak stakeholder untuk melaksanakan kegiatan tersebut,” kata Ilham, Rabu (19/07/2017)
Dengan adanya teknologi, dirinya menilai Mamuju akan maju. Ditambah dengan masyarakat yang sadar untuk membuang sampah yang benar.
[perfectpullquote align=”full” cite=”” link=”” color=”” class=”” size=””]”Jadi tidak perlu lagi ada Tempat Pembuangan Terakhir (TPA) atau truk-truk atau mobil yang selama ini mengangkut ke sana. Ambil sampah dari tim orens, baik motor ataupun mobil di bawa ke TPS dan kemudian ke TPA. Mesin kami nanti teknologi master solution ini, mesinnya langsung di pasar dan langsung jadi pupuk. Tidak membutuhkan seperti ruangan yang luas, diameternya hanya dua kali dua meter,” tuturnya.[/perfectpullquote]
Secara anggaran pengelolaan sampah di Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Mamuju akan semakin ekonomis.
“Persentase hematnya, kalau sekarang 100 persen bisa menjadi 20 persen, karena sampah yang diolah bisa menjadi duit dan bisa langsung dijual,” urainya.
#SudirmanSyarif/BusriadiBustamin
+62 813-5515-9281
redaksi.mandarnesia@gmail.com