MAMUJU – Aliansi pemuda dan mahasiswa anti investasi asing melakukan aksi penolakan di ruas jalan simpang lima Kali Mamuju, Kamis (7/12). Mereka menuntut agar kedubes Amerika Serikat (AS) diusir dan menolak neoliberalisasi demi keutuhan NKRI.
Aktivis yang turun, tergabung dalam beberapa organisasi, yaitu FPPI Pimkot Mamuju, GMNI Cabang Mamuju, Maper, Komkar, Bem Fakultas Unika, dan Iperkam.
Dalam selebaran yang diedarkan demonstran ke pengguna jalan, tuntutan tersebut terurai menjadi sembilan poin. Tolak kunjungan AS, tolak Hutan Tanaman Industri (HTI), tolak pengelolaan tambang uranium di Tapalang, Nasionalisasi aset Asing, memperjelas PETA HGU, tolak pabrik kelapa sawit di Desa Kambunong, hentikan negosiasi asing, stop tindakan refresif dan intimidasi terhadap masyarakat Papua dan tanah untuk rakyat.
Sesuai jadwal yang dirilis Humas Pemprov Sulbar, kedatangan Dubes Amerika Serikan, untuk meresmikan pembangkit listrik tenaga surya di Pulau Karampuang, pada pukul 07.30 Wita Jumat (7/12/2017).
Akibat aksi tersebut, arus lalu lintas di lokasi aksi sempat menimbulkan kemacetan.
#SudirmanSyarif
Sumber foto: Ali Akbar
+62 813-5515-9281
redaksi.mandarnesia@gmail.com