Reporter: Sudirman Syarif
MAMUJU, mandarnesia.com — Pemerintah Daerah Kabupaten Mamuju “berguru” dengan melakukan Coaching Clinik ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) di Jakarta, Rabu (23/1).
Pemkab Mamuju membuktikan keseriusan dalam penyelenggaraan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (Sakip).
Baca:Keseriusan Tingkatkan Sakip, Pemkab Mamuju ke Kemenpan RB
Dipimpin Wakil Bupati Mamuju Irwan SP Pababari didampingi Sekda H. Suaib, dan seluru pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Memanfaatkan kesempatan itu, Irwan mengapresiasi atas kesempatan yang diberikan Kemenpan RB untukmelakukan transformasi Ilmu kepada jajaran Pemkab Mamuju yang diakui masih kurang dalam aktualisasi Sakip.
Ia berharap agar semua kepala OPD dapat segera melakukan pembenahan dan koreksi terhadap kinerja masing-masing sekembalinya dalam mengikuti Coaching Clinik.
“Ini adalah sebuah sistem yang saling terkait, jadi keberhasilan itu bukan saja ditentukan oleh beberapa OPD yang menjadi leading dalam manajemen kinerja, akan tetapi sangat ditentukan pula oleh komitmen yang tinggi dari seluruh OPD yang menjadi komponen dalam lingkup Pemerintah Kabupaten Mamuju,” tegas Irwan Kamis (23/1/2020).
Ia akan senantiasa melakukan pengawasan secara berkala terhadap kinerja Pemerintahan. Utamanya sekaitan dengan peningkatan Sakip. Karena menurut Irwan, target untuk mengangkat nilai hasil evaluasi Menpan RB bukanlah hal yang mustahil selama semua dilakukan dengan Team Work yang saling mendukung.
Lebih teknis politisi muda ini mengatakan, dengan peningkatan Sakip Bappepan akan lebih mudah dalam mensinergikan kinerja OPD dalam mewujudkan target RPJMD.
Asisten Deputi Wilayah III Kemenpan RB Naptalina Sipayung menyambut baik atas upaya Pemkab Mamuju dalam memperbaiki catatan-catatan dari Menpan RB atas evaluasi Sakip, yang secara teknis Outcomenya dapat membangun kesamaan persepsi OPD dalam memastikan integrasi, mewujudkan visi-misi kepala daerah.
Ia mengharapkan melalui kegiatan tersebut, akan terbangun budaya kerja dan maindset dalam mengoptimalkan pemanfatan anggaran demi kesejahteraan masyarakat. (ADV).