Reporter : Busriadi Bustamin
MAMUJU,mandarnesia.com-Ikatan Guru Indonesia (IGI) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), juga angkat bicara terkait penggunaan seragam sekolah di Tempat Hiburan Malam (THM) Club 37 D’Maleo Mamuju.
“Apa yang dilakukan pihak Maleo sangat tidak pantas. Seolah-olah mereka ingin menyampaikan pesan bahwa THM bukan hal tabu bagi anak sekolah dan ini jelas mengabaikan pendidikan karakter anak,” kesal Ketua IGI Sulbar Hilman Paturusi, Kamis (25/10/2019).
Hilman menilai, alasan Manajemen Maleo tidak bisa diterima. Karena penggunaan seragam sekolah tidak ada hubungannya dengan back to school yang sudah berlalu.
“Kita tidak masalah mereka mau melakukan variasi layanan, tetapi jangan menggunakan atribut pendidikan apalagi keagamaan. Jangan sampai nanti malah hari keagamaan karyawannya menggunakan serban, kalau mencermati pernyataan manajemen,” katanya.
Intinya, kata Hilman, mereka harus meminta maaf dan Pemkab juga harus memberikan peringatan atau teguran.
“Manajemen Maleo harus meminta maaf secara terbuka kepada masyarakat Mamuju, khususnya stakeholder pendidikan dan berjanji untuk tidak mengulang perbuatannya,” tandasnya.
Sebelumnya, General Manajer Maleo Budi mengatakan, penggunaan seragam sekolah hanya pada season-season tertentu. Misalnya back to Mandar atau back to school.